Ahok pernah ancam pecat Riva Siahaan, tersangka korupsi minyak mentah PT Pertamina

photo author
- Sabtu, 1 Maret 2025 | 13:32 WIB
Ahok pernah ancam ingin memecat Riva Siahaan. Foto/Instagram (Foto/Instagram)
Ahok pernah ancam ingin memecat Riva Siahaan. Foto/Instagram (Foto/Instagram)

BOGORINSIDER.com --Mantan Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok, mengungkapkan bahwa dirinya pernah mengancam akan memecat Riva Siahaan.

Riva, yang kini menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina subholding serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023, sempat membuat Ahok geram.

Sebagai Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung terkait kasus korupsi tersebut.

Baca Juga: Ahok Ungkap punya bukti rekaman rapat tentang dugaan korupsi minyak mentah di PT Pertamina

Dalam periode yang sama, Ahok masih menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, sehingga ia memahami dengan baik sepak terjang Riva di perusahaan tersebut.

Menurut Ahok, Riva adalah salah satu pimpinan yang pernah memicu emosinya hingga membuatnya mengeluarkan ancaman pemecatan. Namun, kewenangannya sebagai Komisaris Utama tidak memungkinkannya untuk langsung memberhentikan seorang Direktur Utama.

"Itulah sebabnya saya tidak diperbolehkan menjadi Dirut. Saya dijanjikan jabatan Dirut untuk membereskan masalah, tetapi pada akhirnya saya hanya bisa melakukan pengawasan sebatas kewenangan saya," ujar Ahok dalam wawancara dengan kanal YouTube Narasi yang tayang pada Sabtu (1/3/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Ahok mengaku pernah mengancam dan memaki Riva terkait kebijakan yang diambilnya.

Baca Juga: Ahok dengan senang hati siap berikan keterangan terkait kasus korupsi minyak di PT Pertamina

"Tanya saja ke Riva, saya pernah memakinya. Kalau saya Dirut, sudah saya pecat dia! Benar-benar saya lakukan itu," tegas Ahok dalam wawancara tersebut.

Pernyataan Ahok ini semakin menyoroti dugaan korupsi yang tengah berkembang dan menyeret nama Riva Siahaan. Kasus ini masih terus bergulir, dan publik menantikan perkembangan lebih lanjut dari penyelidikan yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung.

"Hampir tiap hari (Riva) saya maki-maki. Saya kasih contoh, saya minta tunai dihilangkan dari seluruh SPBU (minta ke Rifa)."

"Termasuk soal gauges untuk ngukur semua digital. Tapi enggak, mereka bikin sama Telkom ngukur tangkinya, 'Kok gak mau' gue bilang. 'Lu jangan kekeliruan di kampung namanya kekeliruan, buat apa gue tahu isi tangki. Itu mah beli solar minyak habis, mereka telepon kita. Ngapain lu habisin triliunan kerjasama sama Telkom untuk ngukur tangki di dalam berapa."

"Gua pengen kayak itu tuh saingan lu, AKR. Gua datangin AKR, habisin cuma 300 juta ukur nozelnya dong, gue pengen nozelnya digital. Saya pengen tahu orang ngisi minyak berapa, lalu saya akuisisi sefron, saya bangun IICC. Itu yang saya bikin supaya bisa saya kontrol berapa minyak kita," terangnya panjang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X