BOGORINSIDER.com --Tragedi terjadi di Pantai Drini, Kelurahan Banjarejo, Tanjungsari, Gunungkidul, pada Selasa (28/1) sekitar pukul 06.30 WIB.
Sebanyak belasan siswa SMP 7 Kota Mojokerto terseret ombak saat bermain air.
Dari insiden tersebut, sembilan siswa berhasil diselamatkan dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Sayangnya, tiga siswa ditemukan meninggal dunia, sementara satu siswa lainnya masih dalam pencarian.
Kapolsek Tanjungsari, AKP Agus Fitriyana, menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika rombongan pelajar tersebut tiba di Pantai Drini pada pagi hari untuk berlibur.
Setelah sarapan, sejumlah siswa mulai bermain air di pantai.
"Sebanyak 13 siswa bermain di area tengah pantai, namun tiba-tiba terseret ombak," ujar AKP Agus saat dikonfirmasi.
Baca Juga: Terungkap mobil korban mutilasi dalam koper merah di Ngawi dijual pelaku untuk beli baru
Melihat kejadian tersebut, saksi yang berada di lokasi segera melaporkannya kepada petugas SAR. Proses penyelamatan berlangsung sekitar 30 menit setelah kejadian.
Sembilan siswa berhasil diselamatkan, sementara empat lainnya terseret arus.
Petugas SAR akhirnya menemukan tiga siswa dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 11.05 WIB.
Baca Juga: Ungkapan ibu kandung Uswatun Khasanah anaknya menjadi korban mutilasi koper merah Ngawi
Hingga kini, pencarian terhadap satu siswa yang masih hilang terus dilakukan.
Artikel Selanjutnya
Jabatan pelaku diduga suami siri Uswatun Khasanah korban mutilasi koper merah Ngawi
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Artikel Terkait
Jabatan pelaku diduga suami siri Uswatun Khasanah korban mutilasi koper merah Ngawi
Rochmat Tri Hartanto pelaku pembunuhuan mutilasi koper merah menggunakan pisau buah selama 8 jam
Ayah Uswatun Khasanah anaknya korban mutilasi koper merah minta RTH dihukum mati
Kasus mutilasi Uswatun Khasanah jadi perhatian publik, akun media sosial tersangka antok di serbu netizen
Tabiat psikopat tersangka pembunuhan dan mutilasi Uswatun Hasanah terungkap sempat menangis dan minta maaf