Ayah Uswatun Khasanah anaknya korban mutilasi koper merah minta RTH dihukum mati

BOGORINSIDER.com --Ayah dari Uswatun Khasanah, Nur Khalim, mengungkapkan bahwa Rohmad Tri Hartanto (RTH), yang juga dikenal sebagai Antok, pernah diperkenalkan sebagai suami siri putrinya.

Pernyataan tersebut diberikan setelah Antok ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap Uswatun Khasanah.

Jasad korban ditemukan dalam sebuah koper merah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Baca Juga: Rochmat Tri Hartanto pelaku pembunuhuan mutilasi koper merah menggunakan pisau buah selama 8 jam

“Anak saya pernah pulang ke rumah membawa seorang laki-laki yang dikenalkan sebagai suami siri. Namanya Antok, asal Tulungagung. Itu sekitar tiga tahun lalu,” ujar Nur Khalim pada Senin (27/1/2025), sebagaimana dilaporkan oleh TribunJatim.com.

Nur Khalim mengaku sempat marah setelah mengetahui putrinya memiliki suami siri. Ia merasa kecewa karena tidak pernah dilibatkan sebagai wali dalam pernikahan tersebut.

“Waktu itu saya sempat marah. Saya tidak pernah merasa menjadi wali nikah anak saya,” ungkapnya.

Baca Juga: Jabatan pelaku diduga suami siri Uswatun Khasanah korban mutilasi koper merah Ngawi

Setelah Antok ditangkap, Nur Khalim merasa lega dan berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya.

“Jelas (pelaku) harus dihukum berat. Anak saya sudah jadi korban mutilasi. Kalau bisa, (pelaku) harus dihukum mati. Dia yang bertindak melukai anak saya,” tegasnya.

Menurut Nur Khalim, Antok jarang berkunjung ke rumahnya di Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

Dalam satu tahun, Antok hanya datang sekitar tiga hingga enam kali. Saat ikut pulang bersama Uswatun ke Blitar, Antok biasanya hanya menginap selama dua hari sebelum kembali ke Tulungagung.

Baca Juga: Mendiang Uswatun Khasanah sempat cekcok dengan pelaku perkara anak hingga sumpah serapah

“Biasanya, tiga minggu kemudian dia datang lagi ke Blitar. Saya tidak pernah mengobrol dengan dia, hanya menyapa biasa,” tuturnya. Namun, Nur Khalim menambahkan bahwa dalam setahun terakhir, Antok tidak pernah lagi berkunjung ke Blitar.