Jabatan pelaku diduga suami siri Uswatun Khasanah korban mutilasi koper merah Ngawi

BOGORINSIDER.com --Polisi akhirnya mengungkap identitas pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap jasad wanita yang ditemukan dalam koper di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Pelaku diketahui bernama Rohmad Tri Hartanto (RTH), yang akrab disapa Antok, berusia 33 tahun. Rohmad adalah warga Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Pelaku ditangkap oleh Tim Jatanras Polda Jawa Timur di Madiun pada Minggu, 26 Januari 2025, sekitar pukul 00.00 WIB. Saat ini, ia telah diamankan di Mapolda Jatim untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: Mendiang Uswatun Khasanah sempat cekcok dengan pelaku perkara anak hingga sumpah serapah

Menurut Direktur Ditreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol. Farman, Rohmad merupakan figur aktif di masyarakat.

Ia menjabat sebagai ketua ranting salah satu perguruan silat di Kabupaten Tulungagung. Selain itu, Rohmad juga diketahui menjadi anggota sebuah LSM yang bergerak di bidang sosial, kemasyarakatan, dan antikorupsi.

“Tersangka terlibat dalam kegiatan LSM di Tulungagung dan menjabat sebagai ketua ranting perguruan pencak silat di daerah tersebut,” ujar Farman dalam konferensi pers di Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, Senin, 27 Januari 2025, seperti dikutip dari Surya.co.id.

Baca Juga: Mengerikan ditemukan terpisah kaki Uswatun Khasanah korban mutilasi koper merah

Korban dalam kasus ini adalah Uswatun Khasanah (29), warga Desa Bance, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Namun, kesehariannya ia tinggal di Tulungagung dan bekerja sebagai sales kosmetik.

Sebelumnya, pelaku diduga memiliki hubungan spesial dengan korban. Belakangan, Rohmad mengaku bahwa ia adalah suami siri Uswatun Khasanah.

Menurut Farman, pengakuan tersebut masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. “Pengakuan sementara, katanya suami siri,” ujarnya.

Uswatun Khasanah diketahui telah menikah tiga kali. Pernikahan pertamanya dengan seorang pria asal Srengat, Blitar, dilakukan secara resmi dan dikaruniai seorang anak laki-laki.

Setelah pernikahan itu kandas, ia menikah kembali secara agama dengan seorang pria asal Lumajang sekitar tahun 2018, dari mana ia memiliki seorang anak perempuan. Pernikahan keduanya pun berakhir, dan korban kemudian menikah lagi untuk ketiga kalinya dengan seorang pria asal Tulungagung.

Baca Juga: Diduga tidak sendirian, tersangka pembunuhan mutilasi koper merah di bantu sosok inisial MAM