BOGORINSIDER.com --Denny Sumargo kembali ramai diperbincangkan publik setelah dilaporkan oleh Aliansi Komunitas Bugis-Makassar ke Polda Metro Jaya pada Sabtu, 9 November 2024.
Polemik ini bermula saat Denny, yang dikenal sebagai pebasket dan YouTuber, mengunjungi rumah pengacara Farhat Abbas pada 3 November 2024.
Kunjungan tersebut didorong oleh ketidakpuasan Denny atas tantangan terbuka yang dilontarkan Farhat melalui media sosial.
Denny yang akrab disapa Densu mengaku terpancing emosi setelah Farhat mengancam akan menghadapinya dengan kekerasan.
Ia mendatangi rumah Farhat untuk menagih janji tantangan tersebut. Namun, dalam pertemuan itu, beberapa perkataan Denny justru memicu kontroversi, terutama pernyataan yang dianggap menyinggung salah satu suku di Indonesia.
Sebuah video yang menjadi viral memperlihatkan Denny mengatakan, "Saya Makassar, Kau Bugis? Angkat pedangmu.
Kau ada burung kan? Cabut pedangmu." Pernyataan tersebut segera menuai reaksi keras dari Aliansi Komunitas Bugis-Makassar, yang menilai ucapan Denny berpotensi menimbulkan ketegangan antar-komunitas.
Perwakilan komunitas Bugis-Makassar menyampaikan bahwa pernyataan itu dapat dipandang sebagai bentuk provokasi yang menimbulkan persepsi negatif terhadap etnis Bugis. Mereka menyatakan bahwa ucapan Denny bertentangan dengan nilai-nilai dan kehormatan suku Bugis-Makassar.
Permintaan Maaf Denny Sumargo
Dua hari setelah pelaporan tersebut, Denny merilis video permintaan maaf melalui akun TikTok-nya.
Dalam video tersebut, ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Bugis dan Makassar serta memberikan klarifikasi terkait maksud dari pernyataannya.
"Saya minta maaf untuk kalian semua, Bugis Makassar saudaraku, buat semua ketua suku kepala adat yang saya sayangi," kata Denny pada 11 November 2024. Ia menegaskan bahwa tidak ada niat untuk menyinggung atau merendahkan suku Bugis, dan bahwa pernyataannya hanya dimaksudkan sebagai respon atas konflik pribadinya dengan Farhat Abbas.
Artikel Selanjutnya
Cerita keluarga korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Artikel Terkait
Cerita keluarga korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92
Sosok sopir yang menyebabkan kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92
Pelaku sopir truk yang menyebabkan kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 lakukan terapi healing
Kasus remaja 14 tahun di Padangsidempuan berakhir damai dengan anak seorang pejabat Sumatera Utara
Menjadi korban dari anak pejabat di Padangsidimpuan, nasib gadis remaja 14 tahun menjadi tersangka