Denny menjelaskan bahwa ucapannya seperti “cabut pedangmu” diambil dari nilai-nilai Bugis-Makassar yang menjunjung tinggi konsep "sirri na pacce," yang mengutamakan harga diri dan kejujuran.
Baca Juga: Miris remaja 14 tahun menjadi tersangka usai dikirim video asusila oleh pacarnya
Ia menekankan bahwa ucapannya semata-mata adalah tanggapan terhadap tantangan Farhat dan tidak memiliki maksud untuk merendahkan komunitas Bugis atau menimbulkan perpecahan.
"Saya pribadi tidak merendahkan suku saya sendiri. Ini urusanku dengan Farhat, saya tidak mau terpecah belah," ujar Denny, berharap agar masalah ini tidak berkembang menjadi polemik antar suku.n
Artikel Terkait
Cerita keluarga korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92
Sosok sopir yang menyebabkan kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92
Pelaku sopir truk yang menyebabkan kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 lakukan terapi healing
Kasus remaja 14 tahun di Padangsidempuan berakhir damai dengan anak seorang pejabat Sumatera Utara
Menjadi korban dari anak pejabat di Padangsidimpuan, nasib gadis remaja 14 tahun menjadi tersangka