BOGORINSIDER.com --Fenomena tumpukan susu sapi yang terbuang di Boyolali mendapat perhatian khusus dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jawa Tengah.
Menyikapi hal ini, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disnakkeswan Jateng, Ignasius Hariyanta Nugraha, langsung terjun ke lapangan untuk bertemu dan mendengarkan aspirasi para peternak sapi perah.
Ignasius menjelaskan bahwa permasalahan penumpukan susu ini bukan hanya terjadi di Jawa Tengah, tetapi juga sempat muncul di Jawa Timur.
Baca Juga: KPU Tak Cetak Ulang Surat Suara
Boyolali, sebagai sentra produksi susu di Jawa Tengah, mengalami kesulitan karena tidak semua hasil produksi dapat terserap oleh industri pengolahan susu (IPS).
Dengan produksi mencapai 38 juta liter susu per tahun, Boyolali menyumbang sekitar 70 persen dari total produksi susu di Jawa Tengah.
Namun, seiring dengan pengurangan kuota yang diterima oleh industri pengolahan, banyak susu yang terpaksa terbuang.
Menurut Ignasius, pengurangan kuota ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pemeliharaan rutin yang sedang dilakukan oleh beberapa IPS dan peningkatan standar kualitas susu yang dipersyaratkan oleh industri.
"Ada beberapa susu yang tidak diterima oleh industri karena standar kualitas yang lebih ketat," ungkapnya. Selain itu, penurunan daya beli masyarakat juga berkontribusi pada berkurangnya permintaan akan susu.
Baca Juga: Febby Rastanty Resmi Menikah, Berikut Profil Suaminya
Pihak Disnakkeswan telah menerima laporan aksi protes peternak dan peloper susu sapi di Boyolali, yang merasa terdampak langsung oleh penurunan serapan susu ini.
Menanggapi hal ini, Disnakkeswan Jateng berkonsultasi dengan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian untuk mencari solusi lebih lanjut.
Rapat koordinasi antara pemerintah, Dirjen PKH, dan asosiasi IPS dijadwalkan pada 11 November mendatang untuk membahas masalah ini secara langsung dengan pihak industri.
Tujuannya adalah mendapatkan kejelasan mengenai alasan di balik pengurangan kuota susu yang diterima dari para peternak, baik di Boyolali maupun di daerah lain.
Artikel Selanjutnya
Peternakana sapi perah buang puluhan ton susu setiap hari karena tidak dapat dipasarkan
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Artikel Terkait
Peternakana sapi perah buang puluhan ton susu setiap hari karena tidak dapat dipasarkan
La Sastra ke-23 SMAN 5 Bogor Sukses Dilaksanakan dengan Diikuti Ratusan Peserta
Prabowo Kunjungan Perdana ke China
Pelantikan Dewan Pengawas dan Pengurus Aksi Relawan Mandiri Himpunan Alumni IPB 2024-2029: Siap Mewujudkan Program Aksi Nyata
Cak Imin harap tambahan anggaran bansos 2025