Kasus dugaan bullying mahasiswi kedokteran Undip, Menkes ungkap proses hukum dan potensi sanksi

BOGORINSIDER.com --Kasus dugaan perundungan yang menimpa seorang mahasiswi anestesi di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) semakin menarik perhatian publik.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa pihak kepolisian akan segera melakukan gelar perkara untuk mengklarifikasi kasus ini.

Menurut Budi, gelar perkara akan dilaksanakan pada hari Jumat dan melibatkan kepolisian serta Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca Juga: Buat Kamu yang suka Konspirasi, Ini Sinopsis dan Pemain Dari Film A Quiet Place: Day One

Diharapkan, proses ini akan mengungkap lebih banyak informasi terkait kasus perundungan yang telah dilimpahkan ke Polda Jawa Tengah (Jateng) sejak dua minggu lalu.

Menkes Budi Gunadi Sadikin juga menyebutkan bahwa ia telah menyerahkan rekaman kepada pihak kepolisian.

Rekaman kasus perundungan ini diperoleh saat ia mengunjungi keluarga korban di Tegal dan berbicara langsung dengan ayah korban, dr. Aulia Risma Lestari.

Rekaman kasus perundungan tersebut berisi keluhan korban kepada ayahnya, yang disampaikan dalam suasana emosional dan penuh kesedihan.

Baca Juga: Sosok yang laporkan Kaesang dugaan gartifikasi hingga gunakan pesawat jet pribadi

Hal ini memperlihatkan betapa berat tekanan yang dialami korban sebelum akhirnya meninggal dunia.

Menkes Budi menyatakan keprihatinannya, terutama karena ayah korban jatuh sakit setelah mendengar kabar duka tentang putrinya.

Menkes Budi juga menegaskan pentingnya pemberian sanksi yang sesuai terhadap para pelaku yang terlibat dalam kasus ini.

Baca Juga: Profil Rio Clappy dengan lagu bunga abadi tuai kontroversi

Sanksi tersebut bisa berupa teguran hingga pencabutan Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP).