BOGORINSIDER.com --Dr Raendri Rayendra, Bakal Calon Walikota Bogor 2024 kembali menyapa warga dalam kegiatan Ngariung Sehat.
Kali dokter Rayendra melaksanakan kegiatan Ngariung Sehat di Kampung Cibuluh RW 08, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada Selasa 09 Juli 2024.
Hadir dalam kegiatan itu, puluhan masyarakat. Setelah memberi edukasi soal kesehatan pada peserta yang hadir, Dokter Rayendra juga membuka sesi tanya jawab.
Baca Juga: Gak kaleng-kaleng profil Marwan Iswandi pengacara Pegi Setiawan pensiunan TNI
Dalam pemaparannya di kegiatan Ngariung Sehat, Dr kembali menyampaikan edukasi dan motivasi kepada seluruh masyarakat agar senantiasa melakukan hidup sehat agar terhindar dari segala penyakit.
Tak hanya itu, Dr Rayendra sendiri memaparkan persoalan yang ada di Kota Bogor dalam kegiatan Ngariung Sehat yang sudah mencapai lebih dari 300 titik.
Dengan adanya edukasi kesehatan kulit wajah ini, Dr Rayendra berharap bisa tersampaikan ke ibu-ibu agar mereka tahu jika perawatan kulit itu mudah.
"Nanti rencana ke depannya kami tetap memberikan edukasi tentang kesehatan kulit ke seluruh sekolah di Kota Bogor dan masyarakat," ujar Dr Rayendra.
Sementara itu, sejumlah warga tampak antusias dengan kehadiran Dr Rayendra. Banyak warga yang ingin meminta foto dalam kegiatan Ngariung Sehat
Selain itu ada warga yang mengeluh soal adanya keputihan dan plet di bagian wajah.
"Dok ini saya punya keputihan gimana caranya dok," tanya salah satu warga.
Dokter pun merespon dengan pertanyaan tersebut, Dokter meminta agar ibu tersebut datang ke kliniknya.
Artikel Terkait
Malu memerah! Bareskrim Polri akan evaluasi penyidik Polda Jabar, buntut salah tangkap kasus pembunuhan Vina
Ketar ketir Pegi Setiawan resmi dibebaskan, Aep dan Pegi Cianjur gak bisa tidur tenang akan otw diperiksa Polda Jabar
Profil Pegi Setiawan korban salah tangkap Polda Jabar kasus pembunuhan Vina
Finally Pegi Setiawan menang dalam praperadilan, Johan Budi Komisi III DPR RI desak Polda Jabar jangan main-main
Pegi Setiawan bebas, Reza Indragiri ungkap kesaksian Aep hanya omongan sampah tidak ada pembuktian