BOGORINSIDER.com --Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, telah memutuskan untuk mundur dari jabatannya.
Keputusan ini diambil oleh Sammy, panggilan akrab dari Semuel, sebagai wujud tanggung jawab moral atas insiden serangan siber yang terjadi terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya.
Sammy menyampaikan, "Saya menyatakan bahwa per tanggal 1 Juli kemarin, saya sudah mengajukan pengunduran diri saya secara lisan dan suratnya sudah saya serahkan kemarin (Rabu, 3 Juli 2024), kepada Menteri Kominfo." Ia menambahkan, "(Saya mundur) sebagai tanggung jawab moral saya. Terimakasih atas kerjasamanya selama ini dan saya mohon maaf apabila ada kesalahan dan perkataan saya yang tidak berkenan."
Keputusan ini telah menciptakan sejumlah reaksi di kalangan masyarakat dan pihak terkait.
Baca Juga: Dokter Rayendra Menang Besar Polling Bacalon Wali Kota Bogor 2024 di Instagram Radar Bogor
Pada satu sisi, ada yang menilai langkah Sammy sebagai langkah yang tepat sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kejadian yang terjadi.
Di sisi lain, ada juga yang mempertanyakan apakah pengunduran diri Sammy adalah solusi terbaik dalam penyelesaian masalah tersebut.
Menanggapi situasi ini, Menteri Komunikasi dan Informatika, serta pihak terkait lainnya, diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah selanjutnya yang diperlukan untuk menangani insiden serangan siber dan memastikan keamanan data nasional ke depannya.
Siapa Samuel Pangerapan?
Samuel Pangerapan merupakan lulusan California State University, Fresno, USA, dan meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Pancasila.
Dia mulai menjabat sebagai Dirjen Aptika pada tahun 2016 setelah dilantik oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
Mengutip laman resmi Kominfo, Sammy memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam industri telekomunikasi. Ia juga aktif di berbagai organisasi nasional dan internasional yang berkaitan dengan tata kelola dan pemanfaatan internet.
Pria kelahiran Makassar, 27 Desember 1964, pernah menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2012-2015 sebelum menjadi Dirjen Aptika.
Pada tahun 2013, Sammy dipercaya sebagai Ketua Pelaksana Internet Governance Forum (IGF) ke-8 di Bali. Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT. Jasnita Telekomindo dari tahun 1996 hingga 2016.
Artikel Terkait
Beberapa kandidat yang akan menggantikan Hasyim Asy'ari, kpeincut wanita lain hingga sudah berhubungan badan
Cindra Aditi sosok cantik korban asusila Hasyim Asy'ari akhirnya beri klarifikasi curhat sampai kena mental
Miris Asnati pensiunan guru di Jambi, bukannya bahagia di masa senjanya malah diminta kembalikan gaji 75 juta
BKN akan selidiki kasus guru pensiunan Jambi yang dipaksa kembalikan uang gaji selama 2 tahun 75 juta
Kronologi pensiunan guru Jambi yang diminta kembalikan uang pensiunan total 75 juta