Aksi damai ini adalah simbol perlawanan damai yang kuat dari Suku Awyu terhadap upaya eksploitasi dan perusakan hutan adat mereka. Kehadiran mereka di depan Gedung Mahkamah Agung mencerminkan tekad untuk mempertahankan hak-hak mereka dan memastikan bahwa suara mereka didengar di tengah hiruk pikuk kepentingan ekonomi yang sering kali mengabaikan keadilan sosial dan lingkungan.
Baca Juga: 'All Eyes On Papua' perjuangan masyarakat Adat Papua menjaga hutan dari ancaman perkebunan sawit
Suku Awyu, dengan pakaian adat dan ritual tradisional mereka, mengingatkan kita semua bahwa perjuangan mereka bukan sekadar pertarungan hukum, melainkan juga upaya mempertahankan identitas, budaya, dan keberlanjutan lingkungan yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan mereka selama berabad-abad. Kehadiran mereka di Jakarta adalah panggilan bagi kita semua untuk lebih menghargai dan melindungi hak-hak masyarakat adat yang sering kali terabaikan.
Artikel Terkait
Ribuan pendemo besar-besaran bela Pegi Setiawan dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon
Kuasa Hukum Pegi Setiawan tunjukan bukti berupa slip gaji kliennya, pertegas bukan tersangka pembunuhan Vina
Kasus pembunuhan Muhamad Rizky dan Vina, babak baru setelah delapan tahun lakukan rekuntruksi tanpa Pegi Setiawan
Rudi Irawan ayah Pegi Setiawan ungkap kesedihan belum ketemu anaknya kali pertama ditangkap
Respon ibunda Pegi Setiawan usai Presiden Jokowi berikan komentar kasus pembunuhan Vina Cirebon