Sering Terjadi Saat Puasa, Memang Apa Bedanya Antara Penyakit Maag dan Asam Lambung?

- Asam lambung disebabkan oleh melemahnya katup lambung yang menyebabkan isi lambung naik ke kerongkongan.

2. Lokasi Nyeri

- Pada maag, nyeri lebih terasa di bagian atas perut atau ulu hati.

- Pada asam lambung, nyeri lebih terasa di dada dan sering kali disertai sensasi terbakar (heartburn).

3. Gejala yang Menyertainya

- Maag lebih banyak menimbulkan gejala seperti perut kembung, mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan.

- Asam lambung lebih sering menyebabkan gejala seperti mulut terasa pahit, sering bersendawa, batuk kering, dan rasa terbakar di dada.

4. Dampak pada Puasa

- Penderita maag mungkin mengalami rasa perih di perut ketika tidak makan dalam waktu lama.

- Penderita asam lambung lebih rentan mengalami gejala setelah berbuka puasa, terutama jika mengonsumsi makanan yang memicu refluks.

Bagaimana Cara Mengatasinya Saat Puasa?

Bagi penderita maag dan asam lambung, menjalankan ibadah puasa bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan menerapkan pola makan yang baik dan menghindari pemicu tertentu, kondisi ini dapat dikontrol dengan lebih baik. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

1. Hindari Makanan Pemicu

- Untuk penderita maag, hindari makanan pedas, asam, dan berlemak.

- Untuk penderita asam lambung, hindari kopi, soda, cokelat, makanan asam, dan makanan berminyak.