BOGORINSIDER.com - Berikut Psikologi tentang cinta pria. Jatuh cinta merupakan perasaan yang kuat dan dapat mengubah hidup. Awal mengalaminya, semuanya mungkin akan terasa berbeda. Makan susah, tidur enggan, berbicara pun tak mau lantaran malu.
Kondisi-kondisi seperti itu juga dialami oleh pria, lho! Menurut Ikhsan Bella Persada, M. Psi., Psikolog, saat jatuh cinta dengan seseorang, otak pria akan memproduksi hormon dopamin dan oksitosin. Mau tahu Psikologi tentang cinta pria ini?
Selain itu, ada pula hal-hal lain yang terjadi di otak pria saat jatuh cinta. Yuk, langsung saja simak Psikologi tentang cinta pria, sebagai berikut:
Baca Juga: 6 Rekomendasi Buku Psikologi Tentang Kepribadian Manusia Terbaik Sepanjang Masa dan Best Seller
1. Merasakan Sensasi Melayang
Saat jatuh cinta, otak akan menghasilkan hormon lain yang disebut dengan phenylethylamine (PEA). Hormon ini dapat secara alami menciptakan sensasi melayang dan ketagihan akan cinta.
Selain itu, akan ada pula perasaan gembira dan peningkatan energi untuk menjalin suatu hubungan.
2. Membentuk Kenangan Positif
Otak juga sibuk bekerja untuk membentuk kenangan indah dan gambaran lucu di awal-awal hubungan asmara. Hal ini berkat oksitosin, atau yang dikenal dengan “hormon cinta”. Faktanya, oksitosin membantu otak membentuk ingatan positif yang baru tentang pasangan.
Hormon tersebut juga membentuk koneksi saraf yang baru, dan menyingkirkan beban mental dari hubungan di masa lalu. Tak hanya sebatas itu, hormon oksitosin dapat pula membantu memperdalam perasaan keterikatan terhadap pasangan.
Baca Juga: Psikologi Orang Mudah Menangis, Ternyata Jika Mudah Menangis Memiliki Kecerdasan Emosi Lebih Unggul
3. Euforia
Saat pria sedang jatuh cinta, mereka akan merasa lebih bahagia daripada sebelumnya. Hal tersebut disebabkan oleh adanya hormon dopamin di dalam otak. “Hormon tersebut bisa menimbulkan rasa candu. Itulah mengapa, saat jatuh cinta kita kepikiran terus dengan orang yang disukai. Dalam psikologi, hal ini disebut dengan euforia,” ujar Ikhsan.
Ikhsan juga mengatakan, euforia dapat muncul sebagai bentuk perilaku; seperti bertingkah mencari perhatian, ingin tampil di depan orang yang disuka, dan mampu meningkatkan energi positif.
Artikel Terkait
Pakar Psikologi Reza Indragiri Ngaku Pernah Disogok Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso, KPK Sampai Turun Tangan
5 Tanda Pria Selingkuh Menurut Psikologi, Apakah Tanda Ini Muncul dari Pasangan Anda?
5 Tanda Suami Selingkuh Menurut Psikologi, Jangan Sampai Terlambat Mengetahui Tanda Ini!
Orang Banyak Tidur Menurut Psikologi, Benarkah Banyak Tidur Tanda Orang yang Kesepian?
Psikologi Tidak Bisa Melupakan Seseorang, Begini Menurut Penelitian dalam Journal of Neurophysiology