Febri menyebut bahwa rekaman CCTV di rumah Saguling dan garasi rumah Duren Tiga masuk dalam dakwaan Ferdy Sambo. Karena itu, dirinya menilai dakwaan terhadap kliennya tersebut memang tidak jelas sejak awal terkait sarung tangan.
“Jadi, dua CCTV di rumah Saguling, di depan lift dan kemudian yang di garasi dan satu CCTV di Duren Tiga. Padahal, kalau kita baca dakwaan kan itu juga termasuk salah satu point di dakwaan.” kata Febri.
“Jadi, kami pandang itu, memang sejak awal kami melihat itu bagian yang mengada-ngada didakwaan," sambungnya.
Baca Juga: Pernyataan ahli psikologi forensik mengenai Bharada E hanya menjalankan perintah besar Ferdy Sambo
Sebelumnya, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E sempat mengungkapkan bahwa Ferdy Sambo sudah menggunakan sarung tangan hitam saat berada di kediamannya pada persidangan 30 November lalu.
"Saya turun ke bawah sudah ada Pak FS. Di situ dia sudah pakai sarung tangan yang mulia. Sarung tangan karet warna hitam," ujar Bharada E.
Keterangan dari Bharada E itu juga diperkuat dengan keterangan dari mantan ajudan Ferdy Sambo lainnya yakni Adzan Romer yang bersaksi bahwa Ferdy Sambo sudah mengenakan sarung tangan sejak turun dari mobil menuju rumah Duren Tiga.
"Setelah turun dari mobil, Pak Ferdy Sambo menjatuhkan pistol jenis HS setelah dua langkah berjalan. Saya sebagai aide-de-camp (ajudan) mau ambil tapi sudah keduluan. Beliau pakai sarung tangan hitam," kata Romer saat beri kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.***
Artikel Terkait
Setelah Usai Dicopot Pengacara Bharada E Meminta Segera dibayar Fee 15 Triliun
Angel Lelga Resmi Menjadi Tersangka Atas Laporan Eks Pengacara Bharada E Kasus Penipuan dan Penggelapan
Mengejutkan, Bharada E ungkap momen sebenarnya saat Ferdy Sambo menyusun skenario pembunuhan Brigadir J
Usai penembakan Brigadir J, Bharada E ditelepon Ferdy Sambo: kau tenang saja tetap pada skenario
Pernyataan mengejutkan dari ahli filsafat Romo Franz Magines Suseno dalam persidangan Bharada E