BOGORINSIDER.com --Pembunuhan Brigadir J, Richard Eliezer mengatakan dia bersyukur bisa kembali ke kepolisian. Dan Richard Eliezer hampir dipecat oleh polisi sebelumnya.
Teringat pengalaman Richard Eliezer menjadi polisi yang harus mengikuti tes empat kali, ujarnya bahagia.
Richard Eliezer mengikuti ujian polisi, gagal, lalu mengikuti ujian lagi sebelum akhirnya diterima di Brigade Mobil (Brimob) Polri, karir yang dicita-citakannya.
Namun, keinginannya pupus ketika dia terlibat dalam kasus dan mematuhi perintah atasannya, mantan kepala Divisi Alanamide Ferdy Sambo, untuk menembak Brigadir Jenderal J pada 8 Juli 2022.
Ichad, panggilannya atau Richard Eliezer, kemudian cerita, sangat bersyukur ketika institusi kepolisian memberi kesempatan baginya nanti untuk kembali memakai seragam polisi usai jalani hukuman.
Kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Richard Eliezer berjanji untuk terus setia dan menjadi polisi yang jujur ketika bertugas.
"Saya ingat perjuangan saya ikut Polri, kurang lebih empat kali ikut tes. Ketika diterima, saya sangat bersyukur," kata kata Eliezer di program eksklusif Rosi yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (9/3/2023) malam.
Ketika banyak orang pro kontra atas keputusan tidak dipecat oleh institusi, Richard memahami seraya minta maaf.
Saya memahami itu, saya bersalah. Mohon ampun kesalahan saya. Saya ampun kepada Tuhan dan kepada institusi polri karena kesalahan saya," ujarnya.
Bagi Bharada Eliezer, keputusan boleh berseragam polisi lagi setelah hampir dipecat tersebut adalah anugerah dari Tuhan.
"Saya berjanji kepada bapak Kapolri, saya akan selalu memegang teguh perintah dari bapak Kapolri agar tetap selalu mengutamakan kejujuran dalam melaksanakan tugas," ujar Eliezer.