BOGORINSIDER.com – Penangkapan hacker anonim Bjorka pada awal Oktober 2025 tidak hanya menggemparkan Indonesia, tetapi juga menarik perhatian komunitas internasional. Kasus ini mengingatkan banyak orang pada peristiwa besar yang melibatkan hacker kelas dunia, dari Anonymous, Julian Assange, hingga Kevin Mitnick.
Pertanyaannya: apakah kasus Bjorka unik di Indonesia, atau sebenarnya bagian dari fenomena global tentang peretasan data dan kebocoran informasi?
Hacker dalam Sejarah Dunia
Sejarah digital mencatat banyak hacker yang dikenal karena aksi kontroversial mereka. Beberapa menjadi legenda karena keberaniannya melawan sistem, sementara yang lain dikenal sebagai ancaman serius.
Mari kita lihat beberapa kasus yang bisa dibandingkan dengan Bjorka:
1. Anonymous (2003–sekarang)
Kelompok hacker internasional paling terkenal, yang menggunakan topeng Guy Fawkes sebagai simbol. Anonymous dikenal dengan aksi hacktivism, menargetkan pemerintah, korporasi besar, hingga lembaga internasional.
Mirip dengan Bjorka, Anonymous sering kali tidak diketahui identitas aslinya. Mereka beroperasi sebagai jaringan, bukan individu tunggal.
Persamaan dengan Bjorka:
- Identitas sulit dilacak.
- Menggunakan publikasi data sebagai senjata politik.
- Didorong oleh motif yang sering kali dianggap “melawan sistem”.
2. Julian Assange & WikiLeaks (2006–sekarang)
Julian Assange bukan hacker biasa, melainkan pendiri WikiLeaks, situs yang membocorkan dokumen rahasia milik pemerintah Amerika Serikat. Kasusnya mengubah pandangan dunia tentang keterbukaan informasi dan rahasia negara.
Persamaan dengan Bjorka:
- Sama-sama membocorkan dokumen sensitif milik negara.
- Dipandang oleh sebagian orang sebagai “pahlawan transparansi”, tapi juga dicap sebagai kriminal.
Perbedaan:
- Assange mengaku identitasnya dan mendirikan platform resmi (WikiLeaks).
- Bjorka tetap anonim, bermain di forum gelap, dan berkomunikasi lewat Telegram & Twitter.
Baca Juga: Viral di Media Sosial, Publik Ramai Bahas Kasus Bjorka