- Amerika Serikat: menindak tegas dengan hukuman berat (kasus Mitnick, Assange, Snowden).
- Rusia & Tiongkok: sering kali justru “memanfaatkan” hacker untuk kepentingan negara.
- Uni Eropa: menekankan pada regulasi ketat perlindungan data (GDPR).
Indonesia kini berada di persimpangan: apakah akan sekadar menghukum Bjorka, atau justru menjadikannya momentum untuk reformasi keamanan siber.
Potensi Dampak Internasional
Penangkapan Bjorka juga bisa berdampak pada hubungan Indonesia dengan komunitas hacker global. Ada kemungkinan munculnya serangan balasan dari kelompok yang bersimpati padanya.
Selain itu, dunia internasional akan menilai apakah Indonesia benar-benar serius membenahi sistem keamanannya atau hanya menjadikan kasus ini sebatas “show politik”.
Bjorka hanyalah satu nama dalam sejarah panjang hacker dunia. Tapi bagi Indonesia, ia adalah titik balik: apakah bangsa ini akan mengambil langkah besar memperkuat keamanan data, atau kembali lengah hingga lahir “Bjorka” lain di masa depan.
Seperti halnya kasus Anonymous, Assange, Mitnick, dan Snowden, kisah Bjorka akan terus dikenang sebagai bagian dari dinamika global tentang privasi, keamanan, dan kekuasaan di era digital.
Artikel Terkait
Jumlah kekayaan fantastis Semuel Abrijani Dirjen Aptike capai 22M, hingga memilih mundur dampak PDNS diretas hacker
Menjadi trending topic di media sosial, netizen berlomba berikan meme sindiran pedas dampak PDNS dijebol hacker
Kominfo sebut memegang kunci cadangan akses PDNS, tapi kok malah ketar ketir di serang hacker?
Lebih memilih undur jabatan buntut PDNS di hacker, Semuel Abrijani memiliki gaji yang fantastis di Kominfo
Samuel Abrijani mengundurkan diri dampak PDNS di hacker, Effendi Simbolon sindir Budi Arie untuk jadi ksatria juga!