3. Kevin Mitnick (1980–1995)
Dikenal sebagai “The World’s Most Wanted Hacker”. Mitnick membobol sistem perusahaan besar di AS, mulai dari Nokia, Motorola, hingga FBI. Ia ditangkap pada 1995 dan menjalani hukuman penjara. Setelah bebas, Mitnick justru menjadi konsultan keamanan siber.
Persamaan dengan Bjorka:
- Sama-sama diburu oleh aparat negara.
- Kemampuannya membuat publik kagum sekaligus takut.
Perbedaan:
- Mitnick akhirnya “bertobat” dan membantu dunia keamanan siber.
- Bjorka masih dianggap kriminal aktif tanpa “sisi putih”.
4. Edward Snowden (2013)
Snowden adalah mantan kontraktor NSA yang membocorkan dokumen rahasia tentang program pengawasan global Amerika Serikat. Ia tidak melakukan peretasan murni, melainkan membocorkan data dari dalam sistem.
Persamaan dengan Bjorka:
- Sama-sama menimbulkan diskusi global soal privasi dan pengawasan negara.
- Jadi simbol “perlawanan” terhadap sistem yang dianggap otoriter.
Perbedaan:
- Snowden jelas identitasnya, kini hidup di pengasingan di Rusia.
- Bjorka tetap sembunyi di balik nama samaran.
Baca Juga: Kapolri & Kominfo Ungkap Respons Usai Tangkap Bjorka
Relevansi Kasus Bjorka bagi Indonesia
Dari perbandingan di atas, jelas bahwa kasus Bjorka bukan fenomena yang berdiri sendiri. Banyak negara pernah mengalami guncangan akibat hacker yang membocorkan data sensitif.
Namun ada ciri khas Indonesia: tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sudah rendah, sehingga kebocoran data memperburuk rasa tidak aman.
Bjorka seakan menjadi simbol kelemahan negara di era digital. Bahkan, sebagian publik melihatnya mirip dengan peran Anonymous atau Snowden: bukan hanya kriminal, tapi juga “cermin” untuk sistem yang lemah.
Bagaimana Dunia Menyikapi Hacker?
Setiap negara punya pendekatan berbeda dalam menangani hacker besar:
Artikel Terkait
Jumlah kekayaan fantastis Semuel Abrijani Dirjen Aptike capai 22M, hingga memilih mundur dampak PDNS diretas hacker
Menjadi trending topic di media sosial, netizen berlomba berikan meme sindiran pedas dampak PDNS dijebol hacker
Kominfo sebut memegang kunci cadangan akses PDNS, tapi kok malah ketar ketir di serang hacker?
Lebih memilih undur jabatan buntut PDNS di hacker, Semuel Abrijani memiliki gaji yang fantastis di Kominfo
Samuel Abrijani mengundurkan diri dampak PDNS di hacker, Effendi Simbolon sindir Budi Arie untuk jadi ksatria juga!