Mengenal Irjen Krishna Murti, Mantan Kadiv Hubinter Polri Kini Lakukan Skandal Perselingkuhan

BOGORINSIDER.com --Nama Irjen Krishna Murti menjadi salah satu yang paling sering muncul di pemberitaan akhir-akhir ini.

Perwira tinggi Polri ini dikenal luas bukan hanya karena prestasinya, tetapi juga karena isu kontroversial yang menyeret namanya. Siapakah sebenarnya sosok Krishna Murti, dan bagaimana perjalanan kariernya di kepolisian?

Latar Belakang dan Pendidikan

Irjen Krishna Murti lahir pada 26 Februari 1970. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991.

Sejak awal, Krishna dikenal sebagai sosok yang cerdas, komunikatif, dan memiliki ketertarikan pada isu-isu internasional. Hal ini kelak mengantarkannya pada jabatan strategis di bidang hubungan internasional Polri.

Baca Juga: Skandal Perselingkuhan Kompol Anggraini Putri Dapat Fasilitas Mulai Dari Uang Bulanan Hingga Apartemen

Jejak Karier di Kepolisian

Karier Krishna Murti cukup panjang dan berwarna. Ia pernah menduduki berbagai posisi penting, mulai dari tugas di satuan reserse hingga posisi strategis di Mabes Polri. Beberapa catatan penting kariernya antara lain:

• Pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Densus 88 Antiteror Polri.

• Menjadi Kapolres Jakarta Barat, di mana ia dikenal cukup dekat dengan masyarakat.

• Mendapat kepercayaan sebagai Kadiv Hubinter Polri (Divisi Hubungan Internasional), posisi yang membuatnya berperan dalam menjalin kerja sama lintas negara.

Prestasi dan Kontribusi

Selama menjabat, Krishna Murti terlibat dalam berbagai operasi penting, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Reputasinya sebagai polisi yang tegas namun komunikatif membuatnya cukup dikenal publik. Bahkan, ia sempat aktif di media sosial, menggunakan platform tersebut untuk mendekatkan Polri dengan masyarakat.

Baca Juga: Dampak Isu Skandal Perselingkuhan Kompol Anggraini Putri terhadap Citra Polri Semakin Buruk

Mutasi Jabatan ke Staf Ahli Kapolri

Pada September 2025, Krishna Murti dimutasi dari jabatan Kadiv Hubinter ke posisi Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial Budaya.

Mutasi ini menimbulkan banyak tanda tanya, karena dianggap sebagai jabatan non-strategis jika dibandingkan dengan posisi sebelumnya. Publik pun mengaitkannya dengan isu pribadi yang tengah membelitnya.