BOGORINSIDER.com --Rekonstruksi kasus mutilasi Tiara membawa fakta baru. Polisi akhirnya mengungkap motif yang mendorong pelaku melakukan aksi keji tersebut.
Rekonstruksi tidak hanya memperjelas kronologi, tetapi juga menguak sisi gelap dari pelaku.
Motif yang Terkuak
Dalam rekonstruksi yang digelar di hadapan penyidik, jaksa, dan saksi, polisi menjelaskan bahwa pelaku mengaku terdorong oleh perasaan sakit hati dan dendam pribadi.
Baca Juga: Rekonstruksi Mutilasi Tiara, Fakta Adegan Lengkap Bikin Warga Tidak Tega
Hubungan antara korban dan pelaku yang retak menjadi pemicu utama terjadinya tindakan brutal ini.
“Motif ini berkaitan dengan masalah personal yang cukup panjang,” ujar Kapolres.
Salah satu adegan kunci dalam rekonstruksi menggambarkan bagaimana pertengkaran sengit terjadi sebelum aksi mutilasi dilakukan.
Dari peragaan itu, terlihat jelas bahwa perasaan marah memuncak hingga akhirnya berujung pada tindak kekerasan.
Rekonstruksi dilakukan dengan tujuan memastikan keterangan pelaku sesuai dengan bukti di lapangan. Polisi menegaskan bahwa setiap adegan direkam dan dicatat secara detail.
Baca Juga: Kenapa Sering Laper Tengah Malam?
Hasil rekonstruksi ini akan digunakan untuk memperkuat dakwaan jaksa dalam persidangan.
Seorang kriminolog menilai, motif dendam sering kali menjadi faktor pemicu dalam kasus pembunuhan brutal. Namun, tindakan mutilasi menandakan adanya tekanan psikologis lebih dalam.
“Mutilasi bukan sekadar menghilangkan nyawa, tetapi juga upaya menghilangkan jejak dan melampiaskan emosi,” jelasnya.
Fakta baru soal motif pelaku langsung menjadi sorotan publik. Media sosial dipenuhi komentar netizen yang mengutuk tindakan pelaku.