BOGORINSIDER.com --Usai diputuskan pemecatan tidak dengan hormat (PTDH) oleh sidang Komisi Kode Etik dan Profesi (KKEP) Polri, Kompol Kosmas Kaju Gae menyatakan masih mempertimbangkan langkah banding.
Pemecatan ini terkait insiden meninggalnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang dilindas kendaraan taktis Brimob pada akhir Agustus 2025.
Sikap Kompol Kosmas
Dengan suara bergetar, Kosmas mengaku masih perlu berdiskusi dengan keluarga dan pihak kuasa hukum sebelum menentukan langkah hukum selanjutnya.
“Saya pikir-pikir dulu. Saya akan bicara dengan keluarga besar sebelum ambil keputusan,” ujar Kosmas usai persidangan.
Baca Juga: Dampak Dari Kecelakaan Affan Kurniawan, Selain Dipecat Kompol Kosmas Kena Patsus 6 Hari
Pernyataan itu membuka peluang adanya upaya banding ke Dewan Pertimbangan Etik Polri, yang memiliki kewenangan meninjau ulang putusan sidang etik.
Mekanisme Banding di Polri
Dalam peraturan Polri, anggota yang dijatuhi sanksi PTDH dapat mengajukan banding apabila merasa putusan tidak adil atau terlalu berat.
Banding akan diperiksa oleh Dewan Pertimbangan Etik, yang berhak menguatkan, mengurangi, atau bahkan membatalkan sanksi.
Namun, keputusan akhir tetap bersifat final dan mengikat. Artinya, setelah putusan banding keluar, tidak ada jalur hukum internal lain yang bisa ditempuh.
Baca Juga: Kompol Kosmas Kaju Gae Dipecat Tidak Hormat oleh Polri Terkait Tewasnya Affan Kurniawan
Respons Publik
Wacana banding ini menimbulkan reaksi beragam. Sebagian pihak menilai banding adalah hak setiap anggota Polri. Namun, banyak juga suara publik yang meminta agar Polri tetap tegas demi menjaga integritas.
Di sisi lain, komunitas masyarakat asal NTT yang mendukung Kosmas terus mendorong agar sanksi pemecatan ditinjau ulang. Petisi online menolak pemecatan juga masih beredar luas di media sosial.
Tantangan yang Dihadapi
Jika banding diajukan, Kosmas dan tim hukumnya perlu menghadirkan bukti baru atau alasan kuat bahwa pemecatan dianggap tidak proporsional. Namun, dengan sorotan publik yang tinggi, proses banding diprediksi akan berjalan ketat dan penuh perhatian media.
Baca Juga: Kembali Terjadi Kecelakaan, Ini Pengakuan Sopir Truk Tabrak GT Ciawi 2