BOGORINSIDER.com --Viralnya kasus pembunuhan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Badan Pusat Statistik (BPS) Halmahera Timur, Maluku Utara, menjadi perhatian luas publik.
Aditya Hanafi (27), seorang pegawai di instansi tersebut, ditetapkan sebagai pelaku pembunuhan terhadap rekan kerjanya, Karya Listyanti Pertiwi (30), yang terjadi di rumah dinas BPS pada Sabtu, 19 Juli 2025.
Penyelidikan kepolisian mengungkap bahwa tindakan keji ini dipicu oleh permasalahan keuangan, termasuk kebutuhan biaya pernikahan, utang pribadi, dan kecanduan judi online.
Baca Juga: Sosok Aditya Hanafi pembunuh Tiwi, ikut pemakaman dan ubah akun X korban usai membunuh
Aditya diketahui sedang mempersiapkan pernikahannya yang dijadwalkan berlangsung sepekan setelah peristiwa pembunuhan.
Dalam kondisi terlilit utang, ia sempat berusaha meminjam uang Rp30 juta dari korban, namun ditolak. Penolakan ini menjadi pemicu utama aksi kriminal tersebut.
Dengan memanfaatkan kunci duplikat, Aditya masuk secara diam-diam ke rumah dinas tempat korban tinggal dan bersembunyi di kamar calon istrinya, yang juga tinggal di rumah tersebut.
Pada saat yang dianggap tepat, ia menyerang korban dengan membekap mulut dan hidungnya menggunakan lakban dan bantal hingga korban kehabisan napas.
Baca Juga: Demi membayar hutang, pegawai BPS Haltim tewas dibunuh rekan kerja diduga terkait utang judi online
Setelah memastikan korban tak berdaya, pelaku mengakses ponsel korban dan memaksa membuka aplikasi keuangan.
Ia kemudian mentransfer dana sebesar Rp38 juta dari rekening digital milik korban dan mengajukan pinjaman online senilai Rp50 juta atas nama korban.
Pelaku juga mengambil uang tunai yang ada di lokasi. Total kerugian korban diperkirakan mencapai Rp89 juta.
Meski sempat beredar informasi bahwa dana tersebut digunakan untuk kebutuhan pernikahan, hasil pemeriksaan menunjukkan sebagian besar uang digunakan untuk membayar utang judi online serta membiayai perjalanan orang tua pelaku dari Jakarta ke Ternate.
Baca Juga: Pegawai BPS Haltim tewas dibunuh rekan kerja, masih sempat menikah hingga berpura-pura jadi korban