Sementara itu, Ida Yani, mantan pemain trapeze dari TSI, turut mengungkap kisah kelamnya. Ia mengalami kecelakaan serius saat tampil dalam pertunjukan di Lampung. Terjatuh dari ketinggian sekitar 15 meter, Ida mengalami patah tulang belakang yang menyebabkan kelumpuhan permanen dan kini harus menggunakan kursi roda.
“Saya jatuh saat main trapeze. Begitu sadar, saya sudah mengalami patah tulang belakang,” cerita Ida dengan pilu.
Kesaksian para mantan pemain ini menjadi sorotan publik dan membuka diskusi lebih luas mengenai pentingnya perlindungan hak-hak pekerja seni, khususnya dalam dunia sirkus. Pemerintah diharapkan segera melakukan investigasi dan memberikan keadilan bagi para korban yang telah lama menanggung luka fisik dan psikis akibat perlakuan tidak manusiawi tersebut.