spill-news

Sebanyak 52 peningkatan kasus kecelakaan lalu lintas selama arus mudik lebaran 2025

Selasa, 1 April 2025 | 09:00 WIB
Kasus kecelakaan arus lalu lintas saat mudik Lebaran (KNKT)

BOGORINSIDER.com --Selama periode arus mudik Lebaran 2025, sebanyak 52 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.

Kepolisian Republik Indonesia mengimbau masyarakat agar tetap waspada serta memastikan kondisi fisik dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan jauh.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Humas Operasi Ketupat, Komisaris Besar Jansen Avitus, mengungkapkan bahwa dari 52 kasus kecelakaan yang terjadi, sebanyak 32 kasus terjadi di delapan wilayah kepolisian daerah (polda) prioritas.

Dampak kecelakaan tersebut mengakibatkan 32 orang meninggal dunia, 3 orang mengalami luka berat, 52 orang mengalami luka ringan, dan total kerugian material mencapai Rp 144,7 juta.

Baca Juga: Apa Benar Ganja Bisa Jadi sebagai Alternatif Pengobatan Parkinson dan Alzheimer

Sementara itu, di 28 polda lainnya, terdapat 20 kasus kecelakaan yang menyebabkan 5 orang meninggal dunia, 5 orang mengalami luka berat, 18 orang mengalami luka ringan, dan kerugian material sebesar Rp 31,9 juta.

Dalam rangka mengendalikan arus lalu lintas, kepolisian belum menerapkan sistem lalu lintas satu arah (one way) dari Kilometer (Km) 47 hingga Km 70 serta rekayasa lalu lintas lawan arah (contraflow) di Km 57 hingga Km 70.

Selain itu, pembatasan operasional kendaraan sumbu tiga ke atas tetap diberlakukan sejak 24 Maret hingga 8 April 2025, kecuali untuk kendaraan yang mengangkut kebutuhan pokok, uang, hantaran ternak, dan barang khusus lainnya.

Operasi Ketupat juga mencatat peningkatan volume kendaraan di beberapa gerbang tol utama seiring dengan arus mudik. Pada Minggu (30/3), tercatat 13.169 kendaraan keluar dari Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama menuju tol Trans-Jawa, sementara yang masuk kembali hanya 2.595 kendaraan.

Baca Juga: Heboh minuman gratis di posko mudik, diduga mengandung alkohol di jalur mudik

Di GT Cikupa, terdapat 4.400 kendaraan menuju Merak, sedangkan 5.332 kendaraan masuk ke Jakarta. Di GT Ciawi, tercatat 5.807 kendaraan menuju Bogor dan 3.728 kendaraan masuk ke Jakarta.

Sementara itu, di GT Kalihurip Utama, sebanyak 5.557 kendaraan keluar menuju Bandung, dan 2.164 kendaraan masuk kembali ke Jakarta.

Kepolisian bersama instansi terkait terus berupaya menjaga keamanan, ketertiban, serta kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025 guna memastikan kenyamanan bagi para pemudik.

Jasa Marga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT) melaporkan bahwa pada periode 21-30 Maret 2025, volume kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan kawasan Puncak melalui GT Cengkareng dan GT Ciawi 1 mencapai 1.000.643 kendaraan.

Halaman:

Tags

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB