Dilaporkan ada 46 guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di Kabupaten Yahukimo dievakuasi ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, dan Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (22/3/2025).
Evakuasi ini dilakukan menggunakan pesawat perintis milik Adventist Aviation Indonesia.
Baca Juga: 5 Fakta TNI AL atas kasus penembakan bos rental mobil yang divonis hukuman penjara seumur hidup
Zet Saalino, pengurus Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Provinsi Papua, mendengar kabar bahwa di antara guru dan tenaga medis yang dievakuasi terdapat warga Toraja.
Ia segera menjenguk mereka di Mess Advent Doyo Baru, Kabupaten Jayapura.
"Infonya 38 orang guru dan tenaga medis sudah diterbangkan ke Jayapura, karena yang lain (8 orang) masih di Wamena, Kabupaten Jayawijaya," katanya dalam keterangan.
Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim bertanggung jawab atas penyerangan yang menewaskan enam guru dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk.
"Kami bertanggung jawab atas penyerangan ini," kata Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sembom.
"Kami telah membunuh enam guru dan tenaga medis serta membakar rumah-rumah agen intelijen," lanjutnya.