Demo UU TNI di Sukabumi berujung ricuh, wartawan jadi korban kekerasan hingga 3 korban dilarikan ke RS

photo author
- Selasa, 25 Maret 2025 | 13:49 WIB
Aksi unjuk rasa di Sukabumi memakan korban (Foto/Instagram)
Aksi unjuk rasa di Sukabumi memakan korban (Foto/Instagram)

BOGORINSIDER.com --Aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi pada Senin (24/3) berlangsung ricuh.

Kericuhan terjadi ketika massa mencoba merobohkan pagar gedung, yang memicu aksi saling dorong dengan aparat kepolisian yang bertugas menjaga ketertiban.

Untuk mengendalikan situasi, polisi mengambil tindakan dengan menembakkan water cannon guna membubarkan massa. Para demonstran pun berlarian menghindari semprotan air tersebut.

Bentrokan antara mahasiswa dari berbagai kampus di Sukabumi dan aparat keamanan bahkan meluas hingga ke Jalan RE Martadinata.

Baca Juga: Pemkot ungkap fasilitas umum di Surabaya rusak pasca demo tolak UU TNI

Di kawasan simpang tiga Djuanda-Martadinata, para demonstran kembali menggelar aksi orasi dan membakar ban bekas sebagai bentuk protes.

Dalam insiden tersebut, beberapa pengunjuk rasa diamankan oleh aparat kepolisian. Tidak hanya itu, seorang jurnalis dari Visi.News, Andri Somantri, juga menjadi korban kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum aparat.

"Saat saya sedang mengambil gambar, tiba-tiba ada seseorang yang menarik leher saya dari belakang, mengenai tali ID pers yang saya kenakan. Saya berusaha mempertahankan ID pers tersebut sambil menoleh ke belakang," ungkap Andri.

Meskipun ia telah berteriak menyatakan dirinya sebagai wartawan, oknum aparat tetap menarik ID pers tersebut hingga putus.

"Saya mencoba mengejar anggota tersebut, tetapi beberapa polisi lainnya berusaha menenangkan saya," tambahnya.

Baca Juga: Panglima TNI perintahkan Perwira di jabatan sipil non-kementerian untuk mundur

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait insiden tersebut. Demonstrasi ini menjadi sorotan publik, terutama dalam kaitannya dengan tindakan aparat dalam menangani aksi massa.

3 Orang Dilarikan ke RS, 1 di Antaranya Polisi

Dokter IGD sekaligus Humas RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, dr. Irfanugraha Triputra Irawan, mengatakan pihaknya menerima tiga pasien pukul 18:00 WIB.
 
“Dua pendemo, satu polisi. Yang pendemonya dua-duanya laki-laki usia 21 inisial MD dan MZ,” ujar Irfan dikutip dari sukabumiupdate.com.
 
MD mengalami luka ringan, dan MZ mengalami luka cukup serius pada bagian tulang hidungnya.
 
“MD sepertinya perlukaan ringan aja hanya ada keluhannya nyeri perut karena katanya terdorong oleh pendemo yang lain sampai jatuh, sedangkan MZ mengalami luka fraktur atau retak di tulang hidung,” kata dia.
 
 
“Untuk polisi R (37 tahun) ini ada luka dan nyeri di lengan tangan kiri. Itu kronologinya kurang-lebih dia terdorong oleh demonstran kemudian terjatuh ke arah belakang ditahan oleh tangan kiri kemudian dilanjut keinjak lagi nah dari hasil rontgennya ada patah juga di dekat pergelangan tangan kiri,” ujar Irfan.
 
Terhadap dua korban yang mengalami luka fraktur itu, ia menyebut pihaknya tetap harus melakukan tindakan operasi.
 
“Tingkat keparahannya mungkin kalau dikatakan berat lebih ke sedang tapi tetap dua-duanya membutuhkan tindakan operasi sepertinya kalau merah atau kita katakan berat itu biasanya mengancam nyawa tapi sepertinya untuk yang dua korban ini tidak,” ucapnya.
 
Terkini, ketiga korban itu masih dilakukan perawatan medis di RSUD R Syamsudin SH. “Untuk saat ini sudah ditangani lebih lanjut dan kemungkinan akan dirawat dan kami sudah rencana konsul-kan ke spesialis THT, begitu juga korban lainnya,” katanya.
 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X