BOGORINSIDER.com --Bencana tanah longsor menerjang sembilan desa di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Senin malam (20/1/2025).
Desa-desa yang terdampak tanah longsor meliputi Kasimpar, Yosorejo, Telogopakis, Curugmuncar, Songgodadi, dan Kayupuring.
Dari seluruh wilayah yang terkena dampak tanah longsor, Desa Kasimpar mengalami kerusakan paling parah, dengan beberapa rumah hancur dan longsoran tanah yang menutup jalan raya.
Akibat putusnya akses jalan menuju lokasi bencana, proses evakuasi para korban dilakukan dengan cara ditandu oleh warga dan relawan.
Menurut data sementara yang diterima dari Puskesmas Petungkriyono hingga Selasa sore (21/1/2025), bencana ini menelan korban jiwa sebanyak 17 orang, yang meninggal dunia akibat tertimbun longsoran tanah.
Selain itu, delapan orang dilaporkan hilang, sementara 10 korban lainnya mengalami luka-luka, dengan enam orang mengalami luka ringan dan empat orang luka berat yang memerlukan perawatan intensif di RSUD Pekalongan.
Baca Juga: Berita duka bencana alam tanah longsor di Kecamatan Petungkriyono, Pekalongan merenggut korban jiwa
Tim pencarian korban yang tertimbun terus melakukan upaya penyelamatan tanah longsor.
Bencana longsor ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah Pekalongan Selatan pada malam hari, mengakibatkan tanah di kawasan tersebut longsor.
Akses jalan menuju lokasi hanya dapat dijangkau melalui rute memutar ke Kabupaten Banjarnegara akibat putusnya jalan utama.
Baca Juga: Alibi pemilik pondok pesantren Jaktim lakukan pencabulan untuk sembuhkan penyakit
Pencarian dan evakuasi terus berlangsung, dengan harapan dapat menyelamatkan korban yang masih tertimbun material longsoran.