"Parkirnya di depan ITB, tepat di bawah plang larangan parkir. Kata pelaku, itu aman. Jadi, saya ikuti saja. Setelah itu, dia pergi dan memberi kuitansi," cerita Taher.
Ia juga menambahkan bahwa ini merupakan pertama kalinya ia menghadapi pungutan setinggi itu. Sebelumnya, tarif parkir termahal yang pernah ia bayarkan adalah Rp60 ribu, seperti di kawasan Alun-Alun Bandung, yang menurutnya masih wajar.
"Rp150 ribu itu tidak masuk akal. Tarif resmi hanya Rp8 ribu per jam. Kalau di Alun-Alun Bandung, meskipun Rp60 ribu, saya masih merasa layak karena ada fasilitas parkir yang memadai," ujar Taher.