2. Kondisi Cuaca:
Cuaca buruk juga diduga memengaruhi manuver pesawat saat mencoba pendaratan ulang.
3. Landasan Pacu:
Beberapa analis sempat menyebut panjang landasan pacu yang hanya 2.800 meter sebagai faktor penyebab. Namun, seorang pejabat menyatakan bahwa landasan pacu tersebut telah digunakan oleh pesawat serupa tanpa masalah sebelumnya.
4. Perawatan Pesawat dan Kinerja Pilot:
Dugaan masalah perawatan pesawat dibantah oleh manajemen Jeju Air, sementara pihak berwenang juga menolak tudingan terhadap kepala pilot yang memiliki lebih dari 6.800 jam pengalaman terbang sejak 2019.
Serangan Burung dalam Dunia Penerbangan
Tabrakan pesawat dengan burung sebenarnya bukan hal baru. Di Inggris, lebih dari 1.400 insiden serupa dilaporkan pada tahun 2022, meski hanya 100 kasus yang benar-benar memengaruhi penerbangan. Tabrakan burung dapat mengakibatkan kerusakan signifikan, terutama jika burung tersedot ke dalam mesin jet. Pada 2009, insiden serupa menyebabkan Airbus A320 milik US Airways mendarat darurat di Sungai Hudson, New York, tanpa korban jiwa.