BOGORINSIDER.com --Bareskrim Polri terus mengejar gembong narkoba Fredy Pratama yang diduga berada di Thailand.
Langkah ini termasuk upaya memastikan Fredy dapat dibawa kembali ke Indonesia untuk menghadapi hukum.
Fredy Pratama dikenal sebagai pemimpin sindikat narkoba jaringan internasional. Hingga saat ini, Fredy masih berstatus buronan Bareskrim Polri.
"Ya, kalau Fredy pasti akan kita tangkap," ujar Dirtipinarkoba Bareskrim, Mukti Juharsa, pada Senin (23/12/2024).
Mukti menjelaskan bahwa Thailand sering menjadi tempat persembunyian favorit bagi pelaku sindikat narkoba internasional.
Hal ini disebabkan negara tersebut berada di kawasan segitiga emas (golden triangle) yang dikenal sebagai pusat ekonomi narkoba.
Thailand memiliki kondisi geografis yang ideal untuk budidaya opium, bahan baku utama narkotika.
"Thailand mungkin menjadi surganya bagi para pelarian narkoba. Banyak DPO (Daftar Pencarian Orang) kita yang berada di sana," ungkap Mukti.
Selain Fredy, Mukti juga mengungkapkan adanya buronan narkoba lain yang sempat melarikan diri ke Thailand, yaitu Roman Nazarenko.
Baca Juga: Pengakuan dan permohonan maaf joki alternatif jalur Puncak Bogor meminta tarif sebesar Rp850.000
Roman adalah dalang di balik pembuatan laboratorium narkoba tersembunyi di Bali. Dia berhasil ditangkap di Bandara U-Tapao Rayong, Thailand, saat akan berangkat ke Dubai pada Kamis (19/12/2024) malam.
Penangkapan Roman dilakukan atas kerja sama antara kepolisian Thailand, Royal Police Thai, dan Polri. Setelah ditangkap, Roman langsung diterbangkan ke Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (22/12/2024) malam.