Pria berinisial GSH itu secara membabi buta melemparkan kursi dan barang-barang di toko roti ke arah Pegawai wanita, Dwi Ayu.
Pria berinisial GSH itu secara membabi buta melemparkan kursi dan barang-barang di toko roti ke arah Pegawai wanita, Dwi Ayu.
"Ngomong lagi lu, lu nantangin gue, gua habisin lu di sini," teriak GSH.
Terkait kronologi, Dwi Ayu akhirnya buka suara di hadapan publik.
Diungkap Dwi Ayu, pemicu anak bosnya itu kesal kepadanya karena ia tidak mau disuruh mengantarkan makanan ke kamar pribadi GSH.
Baca Juga: Kunjungi Korban Bencana Sukabumi, Hanif Faisol Rekomendasikan Penghijauan dengan Tanaman Keras
"Awalnya saya lagi kerja, terus dia (pelaku) datang dari luar, terus tiba-tiba dia pesan go food. Dia minta saya anterin pesanan pribadinya.
Terus saya nolak. Terus setelah saya nolak, dia akhirnya kesal sama saya," ungkapnya dilansir Tribun-medan.com, Minggu (15/12/2024).
Bukan tanpa alasan Dwi Ayu menolak disuruh mengantarkan pesanan GSH.
Ternyata sebelumnya Dwi Ayu sempat diperlakukan tak baik oleh anak bosnya itu hingga dikatai miskin.
Tak disangka, Dwi Ayu kembali dapat perlakuan buruk bahkan lebih parah dari GSH.
"Dia nyuruh saya juga bukan yang baik-baik gitu, makanya saya gimana gitu. Terus dia ngelempar saya pakai patung awalnya, enggak lama dia mukul saya pakai kursi terus pakai edisi BCA," pungkas korban.
Di momen itu, Dwi Ayu cuma bisa pasrah saat dianiaya dengan sadis oleh pelaku.
Bahkan kala itu bos toko roti hanya terdiam melihat anaknya melempari pegawainya hingga berdarah-darah.
"karena HP saya dan tas saya masih di dalam, akhirnya saya balik lagi.
Terus pas saya balik lagi, dia ngelemparin saya lagi pakai kursi. Saya lari ke tempat oven-oven, di situ saya enggak bisa ke mana-mana, cuma bisa diam," akui Dwi Ayu.
"Saya dilempari lagi, endingnya saya dilempari pakai loyang, kena kepala saya, saya belum ngeh kepala saya berdarah.