BOGORINSIDER.com --Penangkapan mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong, atau yang lebih dikenal dengan Tom Lembong, memicu beragam reaksi publik.
Sebagai mantan anggota tim sukses Anies Baswedan, Tom kini menghadapi proses hukum terkait dugaan korupsi dalam kasus korupsi impor gula.
Sebelum penangkapannya, nama Tom Lembong sempat ramai diperbincangkan setelah disebut dalam debat calon wakil presiden pada 21 Januari lalu oleh Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Cut Intan Nabila pertemukan anaknya dengan Armor Toreador dampak kasus KDRT
Gibran, yang bersaing dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyebut nama Tom hingga tiga kali ketika menanggapi perdebatan mengenai kebijakan dan pandangan terkait nikel dan alternatifnya.
Dalam debat tersebut, Gibran menyebutkan bahwa Cak Imin mungkin kurang memahami pertanyaan yang dilontarkan karena hanya mengikuti saran yang diberikan oleh Tom Lembong.
"Mungkin Gus Muhaimin juga tak paham dengan pertanyaan yang diberikan ke saya, mungkin itu kan dapat contekan dari Pak Tom Lembong," ujarnya.
Baca Juga: Unggahan Tom Lembong sebelum kejadian penangkapan dirinya kasus korupsi impor gula
Gibran kembali menyinggung nama Tom saat menjelaskan akronim LFP (lithium ferro-phosphate) yang merupakan alternatif dari penggunaan nikel.
Menurut Gibran, Tom dan timnya seharusnya berdiskusi lebih mendalam tentang hal ini dengan Cak Imin.
“Saya enggak tahu, ya, Pak Tom Lembong dan timsesnya sering diskusi dengan cawapresnya, masa cawapresnya enggak paham.
Aneh lo," ujar Gibran, menekankan bahwa alternatif ini diadopsi oleh beberapa negara yang enggan menggunakan nikel. Bahkan, Gibran menambahkan, “Apakah Gus Muhaimin anti nikel juga seperti Pak Tom Lembong?”
Baca Juga: Armor Toreador berharap rumah tangganya dengan Cut Intan Nabila bisa dipertahankan
Dalam pernyataan terkait kasus hukum yang menjerat Tom, Direktur Penyidikan Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Jampidsus) RI, Abdul Qohar, menjelaskan bahwa Tom diduga menyalahgunakan wewenangnya terkait kebijakan impor gula pada periode 2015-2016.