BOGORINSIDER.com --Nurfitriana, istri dari Aipda Wibowo Hasyim, menjadi pusat perhatian setelah anaknya diduga mengalami penganiayaan oleh seorang guru honorer, Supriyani, di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Kasus Supriyani guru honorer ini mendapat banyak sorotan publik dan menjadi bahan perbincangan di media.
Menurut keterangan pengacara Supriyani, Andre Darmawan, awalnya anak tersebut mengaku luka di pahanya terjadi karena terjatuh di sawah.
Namun, ketika ayahnya, Aipda Wibowo Hasyim, mendesaknya, anak itu kemudian mengubah pernyataannya dan mengaku bahwa ia telah dianiaya oleh Supriyani.
"Saat ditanya oleh ibunya, awalnya anak itu mengatakan lukanya disebabkan oleh jatuh di sawah. Tapi ketika ayahnya mendesak, akhirnya anak itu membuat pengakuan berbeda, menyatakan dirinya dianiaya oleh Bu Supriyani," ungkap Andre Darmawan, seperti dikutip dari Youtube Kompas TV pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Baca Juga: Kemendikdasmen beri dukungan afirmasi untuk guru honorer Supriyani agar diterima di PPPK
Atas dasar pengakuan tersebut, orang tua korban melaporkan Supriyani ke polisi, yang kemudian berujung pada penahanan guru honorer tersebut.
Namun, wali kelas korban, Lilis, menyatakan bahwa dirinya tidak melihat adanya insiden pemukulan.
Meski begitu, kesaksian Lilis tidak menjadi pertimbangan dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian dan kejaksaan, yang lebih berfokus pada pengakuan dari anak tersebut sebagai barang bukti utama.
Baca Juga: 500 personel dikerahkan untuk amankan sidang perdana Supriyani guru honorer di Konawe Selatan
Selama proses mediasi, Nurfitriana pada awalnya tidak memberikan maaf kepada Supriyani.
Setelah akhirnya memberikan maaf, ia merasa kecewa setelah mendengar bahwa Supriyani dianggap tidak tulus dalam permintaan maafnya.
Kekecewaan ini kemudian mendorong Nurfitriana dan suaminya untuk tetap melanjutkan proses hukum terhadap Supriyani.
Tags
Artikel Terkait
-
Profil Kenatra Mahesha anak bungsu Bima Arya yang digadang-gadang mirip artis Kpop
-
3 sosok anak Wakil Menteri Kabinet Merah Putih jadi idola baru di kalangan muda
-
Guru SDN 1 Towea dilaporkan ke polisi karena dugaan pemukulan pakai sapu lidi terhadap murid
-
Jabatan guru SDN 1 Tawea yang dilaporkan kepolisi kasus pemukulan murid dengan sapu lidi
-
500 personel dikerahkan untuk amankan sidang perdana Supriyani guru honorer di Konawe Selatan