BOGORINSIDER.com --Ribuan guru di Sulawesi Tenggara turun ke jalan menggelar aksi solidaritas untuk mendukung Supriyani, seorang guru honorer yang didakwa menganiaya muridnya.
Aksi ini berlangsung di Pengadilan Negeri Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan, tempat sidang pertama Supriyani digelar pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Baca Juga: Kemendikdasmen beri dukungan afirmasi untuk guru honorer Supriyani agar diterima di PPPK
Baca Juga: 500 personel dikerahkan untuk amankan sidang perdana Supriyani guru honorer di Konawe Selatan
Para peserta aksi tergabung dalam Solidaritas Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dari seluruh penjuru Sulawesi Tenggara, yang datang dari 17 kabupaten/kota.
Mereka memenuhi area pengadilan untuk memberikan dukungan moral kepada rekan seprofesi mereka, menuntut agar Supriyani segera dibebaskan.
Dalam aksi tersebut, para guru membawa spanduk dengan berbagai tuntutan dan menyampaikan orasi.
Baca Juga: Jabatan guru SDN 1 Tawea yang dilaporkan kepolisi kasus pemukulan murid dengan sapu lidi
Beberapa di antaranya bahkan memanjat pagar pengadilan yang dijaga ketat oleh ratusan personel polisi.
Artikel Terkait
Penjelasan Farhat Abas munculnya petisi donasi disosial media Agus Salim
Sosok Kenatra Mahesha Anak Bungsu Wamen Bima Arya Viral Usai Disebut Mirip Artis Kpop
Profil Kenatra Mahesha anak bungsu Bima Arya yang digadang-gadang mirip artis Kpop
3 sosok anak Wakil Menteri Kabinet Merah Putih jadi idola baru di kalangan muda
Guru SDN 1 Towea dilaporkan ke polisi karena dugaan pemukulan pakai sapu lidi terhadap murid