BOGORINSIDER.com --Dunia pendidikan di Indonesia mengalami guncangan setelah beredarnya video yang menampilkan adegan asusila antara dua pelajar, MI, 14 tahun, seorang siswi SMP, dan RH, 17 tahun, seorang siswa SMA, di Demak, Jawa Tengah.
Insiden yang terjadi di ruang kelas sebuah sekolah dasar di Desa Cabean pada Minggu, 15 September 2024, disaksikan oleh sembilan teman pelaku, dan video tersebut dengan cepat menjadi viral di media sosial.
Sebelum video tersebut menyebar, RH telah memutuskan untuk keluar dari sekolahnya. Ia resmi mengundurkan diri dari SMAN 2 Demak pada 20 September 2024.
Kepala SMAN 6 Demak, Siti Asiyah, menyatakan bahwa pihak sekolah terkejut karena RH tidak memiliki catatan perilaku buruk yang memerlukan perhatian dari guru bimbingan konseling.
RH mengajukan permohonan untuk keluar dari sekolah dengan alasan akan pindah ke pondok pesantren, yang belakangan diketahui berkaitan dengan upaya orang tuanya untuk menghindari stigma setelah insiden tersebut terungkap.
Siti Asiyah menambahkan bahwa orang tua RH mungkin telah menyadari perilaku anaknya sebelum berita tersebut viral, sehingga mereka berusaha untuk memasukkan RH ke pesantren untuk menghindari rasa malu.
Baca Juga: Fakta-fakta yang terjadi kasus penyiraman santri dengan air cabai di ponsen Aceh Barat
Menanggapi peristiwa ini, Siti berkomitmen untuk memperkuat pendidikan di bidang keagamaan di sekolahnya.
Ia berencana untuk meningkatkan kegiatan salat berjemaah dan doa bersama bagi semua penganut agama.
Lebih lanjut, Siti menyatakan bahwa sekolah akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat serta kepolisian untuk mencegah bahaya seks bebas dan penyebaran konten pornografi.
Baca Juga: Karena ketahuan merokok santri berusia 15 tahun disiram air cabai oleh istri pimpinan ponpes Aceh
Ia juga mengajak orang tua untuk lebih proaktif dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka, termasuk memeriksa ponsel mereka saat berada di rumah.
Upaya ini diharapkan dapat mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang dan menjaga integritas dunia pendidikan.