BOGORINSIDER.com --Meskipun kemacetan parah terus melanda, sejumlah wisatawan masih memilih kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebagai destinasi liburan pada Senin pagi (16/9/2024).
Salah satu wisatawan, Leo (42), mengungkapkan alasan tetap berlibur ke Puncak meski harus menghadapi macet panjang.
"Ya gimana ya, mumpung libur anak-anak, jadi ada momennya. Keluarga juga lagi pada ngumpul," ujar Leo, yang berangkat bersama keluarganya dari Jakarta.
Baca Juga: Kemacetan horor di Puncak Bogor, wisatawan curhat terjebak hingga 11 jam hingga mesin mobil jebol
Leo dan keluarganya, berjumlah empat orang, terjebak di Simpang Gadog karena pemberlakuan sistem satu arah (one way) dari Puncak menuju Jakarta.
"Dari jam 07.00 WIB tadi (tertahan di sini). Padahal saudara saya sudah sampai di atas," kata Leo.
Untuk mengatasi situasi ini, Leo memutuskan menggunakan jasa ojek agar kedua anaknya bisa sampai lebih cepat ke tujuan.
"Saya kejebak one way, anak-anak saya ojekin ke atas," ungkapnya. Sementara itu, Leo dan istrinya menunggu selesainya penerapan sistem one way di Simpang Gadog.
Leo juga mencatat bahwa biasanya sistem one way diterapkan dari arah Jakarta menuju Puncak di pagi hari.
Baca Juga: Serba-serbi kemacetan parah di Puncak Bogor jadi sorotan warganet, viral di media sosial
Namun kali ini, sistem one way justru diarahkan ke bawah karena kondisi macet yang parah. "Biasanya pagi one way ke atas, tapi sekarang malah ke bawah," jelasnya.
Meskipun jarang berlibur ke Puncak, Leo dan keluarganya tertarik mengunjungi objek wisata baru di kawasan tersebut.
"Ada objek wisata baru. Kalau yang di atas sudah pernah. Tempatnya enak, sejuk, cocok buat refreshing dengan keluarga. Meskipun macet, tapi kali ini aja nggak terprediksi," ujarnya.
Baca Juga: Kemacetan parah di Jalur Puncak Bogor, 114 ribu kendaraan padati kawasan selama libur panjang