Ungkap kemacetan parah di Puncak, polisi terapkan sistem one way dan ganjil genap

photo author
- Senin, 16 September 2024 | 10:08 WIB
Macet di Puncak masih terjadi hingga pagi ini.  (Kolase Instagram/ @hilmyalx/ Twitter/ @arifhidayatku)
Macet di Puncak masih terjadi hingga pagi ini. (Kolase Instagram/ @hilmyalx/ Twitter/ @arifhidayatku)

BOGORINSIDER.com --Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami kemacetan parah di kawasan Puncak sejak siang kemarin.

Peningkatan volume kendaraan di Puncak, terutama motor, menjadi salah satu penyebab utama macetnya lalu lintas di kawasan ini.

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, menyatakan bahwa lonjakan jumlah kendaraan, terutama motor, terjadi akibat banyaknya wisatawan yang menuju Puncak selama libur panjang.

Baca Juga: Kemacetan parah di Puncak Bogor saat libur panjang, wisatawan akui tidak recomended

"Jumlah motor meningkat signifikan, banyak orang berwisata ke Puncak," ujar Rio saat dihubungi pada Senin (16/9/2024).

Rio mengungkapkan bahwa volume kendaraan yang memasuki Puncak mencapai 150 ribu unit, jauh melebihi kapasitas jalan yang idealnya hanya dapat menampung sekitar 70 ribu kendaraan.

"Seharusnya, maksimal 70 ribu kendaraan, tetapi yang masuk mencapai 150 ribu," jelasnya.

Selain volume kendaraan, perilaku pengendara yang tidak sabar turut memperparah kemacetan.

Baca Juga: Macet total di Puncak Bogor selama libur panjang, wisatawan meninggal dunia terjebak kemacetan selama 9 jam

Banyak pengendara motor yang mencoba mendahului dan melawan arah, sehingga menyebabkan lalu lintas terkunci, terutama di area Gunung Mas. "Motor yang melawan arah membuat lalu lintas terkunci total," tambah Rio.

Akibatnya, kemacetan yang terjadi di Gunung Mas menjalar hingga ke kawasan Gadog.

Polisi Tutup Jalur Menuju Puncak

Untuk mengatasi kemacetan, polisi menutup akses menuju Puncak sejak pagi hari ini. Langkah tersebut diambil guna mengurai kepadatan lalu lintas, dengan memberlakukan sistem one way (satu arah) menuju Jakarta.

"Untuk hari ini, akses ke Puncak kami tutup. Kami sarankan masyarakat mencari destinasi wisata alternatif lainnya," ujar Rio.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X