BOGORINSIDER.com --Raffi Ahmad, seorang presenter terkenal, telah mengumumkan keputusannya untuk mundur dari proyek pembangunan resort, villa, dan beach club di Gunungkidul, Yogyakarta.
Keputusan tersebut diambil atas dasar pertimbangan bahwa proyek tersebut dinilai akan merusak lingkungan sekitar.
"Bagi saya, apa pun yang saya lakukan dalam bisnis-bisnis saya ini wajib mengikuti peraturan yang berlaku di Indonesia, terutama harus memberikan manfaat yang baik bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujar Raffi Ahmad, seperti yang dikutip oleh Kompas.com dari unggahan Instagramnya pada Rabu (12/6/2024).
Proyek tersebut telah menjadi sorotan tajam, terutama setelah munculnya petisi dengan judul "Tolak Pembangunan Resort Raffi Ahmad di Gunungkidul!" yang dibuat oleh seorang individu bernama Raffi Ahmad pada tanggal 21 Maret 2024.
Dalam petisi tersebut, dijelaskan bahwa pembangunan proyek tersebut termasuk dalam kawasan Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunung Sewu, yang seharusnya merupakan kawasan lindung geologi yang tidak boleh dibangun.
"Kata WALHI Jogja, dampak negatif pembangunan resort di Gunungkidul berupa: kekeringan, krisis air bersih, kerusakan karst, serta banjir dan longsor," tulis Raafi dalam petisinya.
Selain itu, WALHI juga menyatakan bahwa proyek beach club Gunungkidul belum memiliki Analisis Dampak Lingkungan atau AMDAL.
Baca Juga: Sudah 20 ribu petisi tolak resort dan beach club yang ingin di bangun Raffi Ahmad di Gunungkidul
Raffi Ahmad sendiri menegaskan bahwa jika proyek tersebut tidak memberikan manfaat atau malah menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan lingkungan, maka ia akan menarik diri dari proyek tersebut.
"Saya berharap pernyataan yang saya sampaikan dapat memberikan kejelasan terkait berita ini," tegasnya.
Sementara itu, pantauan Kompas.com menunjukkan bahwa petisi penolakan terhadap beach club Raffi Ahmad telah ditandatangani oleh lebih dari 54.000 orang dari target 75.000.
Raffi Ahmad sendiri saat ini sedang menjalankan ibadah haji bersama keluarganya.