BOGORINSIDER.com --Kasus pembunuhan puluhan korban Mbah Slamet melalui praktik dukun untuk memperbanyak uang membuktikan masih banyak orang yang pikirannya terbelakang.
Joko Santoso, sosiologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), mengatakan praktik penggandaan uang berujung pembunuhan sudah ada sejak 1986.
Sekarang kasus Mbah Slamet, dukun pengganda uang Banjarnegara.
"Sebenernya gejala tentang penggandaan uang yang berujung pada pembunuhan sudah ada sejak tahun 1986, kasusnya di Brebes dan Magelang," kata Joko Santoso kepada Suara.com, Rabu, 5 April 2023.
Terlebih melihat status sosial dan latar belakang para korban penipuan berkedok penggandaan uang, beberapa dari kalangan orang ‘kaya’ atau berkecukupan secara ekonomi. Dengan begitu, menurutnya pola pikir masyarakat belum bertransformasi dari masa ke masa.
"Korbannya berasal dari bermacam-macam status sosial, bahkan korban yang pengungkap kasus ini (PO) itu orang kaya. Ini menjadi tanda jika pola pikir belum mengalami transformasi," ujarnya.
Menurut pria yang akrab disapa Masrukin ini, semestinya pola pikir masyarakat saat ini sudah berubah ke yang lebih logis dan agak ilmiah. Namun nyatanya masih banyak masyarakat percaya dengan yang berbau mistik.
Fenomena itu tak hanya terjadi pada kalangan menengah bawah, namun juga dari kalangan atas. Seakan hal supranatural menjadi jalan pintas sejak dahulu.
"Mestinya pola pikirnya berubah dari yang percaya metafisik menuju ilmu pengetahuan atau modern. Masyarakat inikan campur-campur, tapi masih saja ada yang percaya supranatural untuk dijadikan jalan pintas. Jadi belum ke arah modern," terangnya.
Jika melihat trend kasus penipuan berkedok penggandaan uang, semestinya bisa menjadi pelajaran untuk masyarakat. Namun kenyataannya kasus serupa terus terulang, artinya masyarakat tidak belajar dari kasus-kasus sebelumnya.
Baca Juga: Nindy Ayunda ketakutan usai 10 orang preman intimidasi dan mencegat dirinya hingga lapor ke LPSK
Kasus penipuan penggandaan uang berujung kematian juga belum lama ini terjadi pada kasus Ki Wowon Cs. Selain pola pikir yang belum berubah, ditambah keahlian komunikasi persuasif dari jaringan pelaku kriminal itu membuat masyarakat makin terjerat.
"Hal ini didukung dari komunikasi informal. Jadi lewat jaringan dukun yang juga sudah bisa meyakinkan," tuturnya.
Artikel Terkait
Resep kue kembang goyang kue khas tradisional Indonesia bisa dijadikan kue saat lebaran Idul Fitri moms
Pesona Produk Kreatif Pondok Pesantren Diperlihatkan Ifa Faizah yang Bikin Melongo Airlangga Hartarto
Jefri Nichol ikut aksi demo mahasiswa buntut tolak UU Ciptaker depan gedung DPR RI: semuanya bermasalah..
Sudah berkoar-koar malah salah doxing data pribadi orang, Jefri Nichol disentil warganet hingga mohon maaf
Bak tidak ada takut-takutnya sama semua orang Jefri Nichol sindir telaş anak Ira Riswana: bunuh orang kok..