Konteks Global: Indonesia Bergerak ke Arah Good Governance
Transparansi dan integritas ASN kini menjadi ukuran global.
World Bank dan UNDP menilai negara dengan bureaucratic integrity index tinggi memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil.
Pengembalian dana korupsi CPO menjadi “amunisi reputasi” bagi Indonesia di mata dunia menunjukkan bahwa negara ini tidak sekadar mengejar pertumbuhan, tapi juga kejujuran dalam pemerintahan.
BOGORINSIDER.com melihat reformasi ASN ini sebagai efek domino positif dari keberhasilan hukum Kejagung.
Ketika hukum berhasil mengembalikan uang negara, birokrasi tidak punya alasan lagi untuk bermain kotor.
Namun, tantangan sebenarnya bukan di pusat, melainkan di daerah di mana sistem pengawasan masih lemah dan budaya “asal tanda tangan” masih mengakar.
Jika reformasi ASN bisa memperkuat pengawasan hingga level kecamatan, Indonesia bisa memulai babak baru: pemerintah yang benar-benar melayani, bukan dilayani.
Rp13,2 triliun yang kembali bukan sekadar uang, tapi peringatan moral.
Bagi ASN, kasus ini adalah pengingat bahwa setiap keputusan, sekecil apapun, bisa berdampak besar pada keuangan negara.
“Negara kuat karena birokratnya jujur,” ujar Prabowo di akhir sambutannya.
Dan di situlah letak reformasi sejati: bukan di dokumen, tapi di hati setiap abdi negara yang memilih untuk tidak berkhianat pada sumpahnya.
Artikel Terkait
KPK Periksa Komisaris Utama PT Dosni Roha Logistik Terkait Dugaan Korupsi Bansos Kemensos
Lisa Mariana Diperiksa KPK Terkait Dugaan Kunci dari Korupsi Iklan di Bank BJB
Deretan Bupati Cantik, Janji Manis Namun Korupsi Membuat Rakyat Menjerit
Curhat Mongol: Rp53 Miliar Raib, Terkait Kasus Korupsi
Negara Rugi Triliunan, Tiga Menteri Agama dalam Tiga Kasus Korupsi Haji