Berikut panduan dari PLN & BRIN agar warga tetap nyaman tanpa boros energi:
- Gunakan AC di suhu 25–27°C, bukan 18°C.
- Bersihkan filter AC minimal 2 minggu sekali agar efisien.
- Gunakan kipas angin + ventilasi silang untuk membantu sirkulasi udara.
- Matikan peralatan elektronik yang tidak dipakai.
- Tutup tirai dan jendela di siang hari untuk mengurangi panas masuk.
“Bila setiap rumah menghemat 10% energi, bisa mengurangi beban listrik hingga 300 megawatt per hari,” tambah Bima dari PLN.
Efek Psikologis: Panas Bikin Mudah Emosi
Selain berdampak ekonomi, cuaca panas ekstrem juga berpengaruh pada emosi dan produktivitas.
Psikolog dr. Riani Lestari dari Universitas Indonesia menjelaskan, suhu tinggi dapat memicu stres karena tubuh kekurangan oksigen dan cairan.
“Banyak orang merasa lebih cepat marah, sulit fokus, dan mudah lelah,” katanya.
Kantor dan sekolah kini mulai menyesuaikan jadwal kerja dengan pola istirahat lebih fleksibel untuk menghindari jam puncak panas.
Baca Juga: Waspada Heatstroke! Ini 5 Tanda Tubuh Terlalu Panas
Pemerintah DKI: Saatnya Transisi Energi Bersih
Pemprov DKI menyadari peningkatan konsumsi listrik selama gelombang panas ini sebagai sinyal penting.
“Jakarta butuh sistem pendingin kota yang ramah lingkungan, bukan sekadar AC di tiap rumah,” kata Andri Wijaya, Kepala Dinas ESDM DKI.
Beberapa rencana jangka panjang sedang disiapkan:
- Pembangunan sistem pendingin distrik (district cooling system) di kawasan Sudirman–Thamrin
- Insentif untuk panel surya atap di perumahan
- Penerapan bangunan hijau dengan ventilasi alami
Langkah ini diharapkan mampu menekan konsumsi listrik sekaligus mengurangi panas perkotaan.
Gelombang panas ekstrem di Jakarta bukan hanya masalah cuaca — tapi juga ujian bagi gaya hidup, ekonomi, dan sistem energi kota.
Di balik tagihan listrik yang naik, tersimpan pelajaran penting: bahwa efisiensi dan kesadaran lingkungan adalah kunci menghadapi iklim masa depan.
Jakarta mungkin masih panas, tapi masa depannya bisa lebih sejuk jika warganya beradaptasi bersama.
Artikel Terkait
Gerak Cepat Pemkab Bogor Dalam Mengantisipasi Cuaca Ekstrem
BPBD DKI Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem 11–13 September
BPBD Siapkan Layanan Darurat Hadapi Cuaca Ekstrem di Jakarta
Antisipasi Warga Jadi Kunci Hadapi Cuaca Ekstrem di Jakarta
Prediksi BMKG: Cuaca Ekstrem Berlanjut hingga Februari