Proyek Fantastis 6,6 Triliun, Masalah Klasik, Kemenhub dan Drama Lahan di Cileungsi Untuk Kereta Gantung

photo author
- Jumat, 17 Oktober 2025 | 15:13 WIB
Visualisasi jalur udara kereta gantung Cileungsi–Harjamukti yang dirancang untuk minim lahan dan dampak sosial.”
Visualisasi jalur udara kereta gantung Cileungsi–Harjamukti yang dirancang untuk minim lahan dan dampak sosial.”
  • Jalur udara tidak melintasi kawasan konservasi atau taman lindung.

  • Dinas Lingkungan Hidup Bogor menyatakan, selama struktur tidak merusak vegetasi dan menggunakan fondasi ringan, izin lingkungan bisa diberikan setelah kajian lengkap selesai.

    5. Respons dan Harapan Warga

    Menariknya, sebagian besar warga justru antusias, terutama mereka yang setiap hari harus menempuh jarak jauh ke Depok atau Jakarta.

    “Kalau benar bisa bikin cepat sampai Harjamukti dan lanjut LRT, kami dukung. Asal jangan bikin ribet soal tanah,” ujar Suyono, warga Perumahan Mekarsari, saat ditemui SEWAKTU.id.

    Baca Juga: Fantastis, Infografik skema pendanaan kereta gantung Cileungsi–Harjamukti dengan model KPBU bernilai Rp6,6 triliun

    Sementara itu, warga lain berharap agar proyek ini memperhatikan keamanan visual dan privasi, karena jalur melintas di atas pemukiman.
    Desain kabin dan tiang pun dirancang agar tidak terlalu dekat dengan rumah-rumah warga, mematuhi standar jarak aman minimal 15 meter dari bangunan.

    6. Strategi Pemerintah Daerah

    Pemerintah Kabupaten Bogor menegaskan dukungan penuh terhadap proyek ini.
    Melalui Dinas Perhubungan, Pemkab siap membantu Kemenhub dalam:

    • Menyediakan peta lahan prioritas yang minim konflik kepemilikan.

    • Membentuk tim koordinasi pembebasan lahan lintas OPD.

    • Menyiapkan insentif pajak bagi pengembang yang membuka akses jalur.

    Langkah ini diharapkan mempercepat penyelesaian lahan tanpa mengorbankan hak masyarakat.

    7. Solusi: Jalur Udara sebagai Alternatif Minim Konflik

    Keunggulan utama proyek ini adalah jalur udara, yang hanya membutuhkan fondasi setiap beberapa ratus meter.
    Artinya, meskipun melintasi kawasan padat, gangguan sosial bisa ditekan seminimal mungkin.

    Dengan memanfaatkan ruang vertikal, proyek ini menjadi contoh bagaimana teknologi bisa menyesuaikan dengan kondisi sosial-lingkungan, bukan sebaliknya.

    Proyek kereta gantung Cileungsi–Harjamukti bukan hanya soal teknologi transportasi, tapi juga tentang bagaimana membangun masa depan tanpa merusak akar sosial masyarakat.

    Halaman:
    Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
    di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

    Editor: Rosa Nilasari

    Tags

    Rekomendasi

    Terkini

    Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

    Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

    Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

    Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

    Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

    Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

    Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

    Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

    Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

    Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

    Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

    Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

    Terpopuler

    X