Revolusi Transportasi! Teknologi UST di Jalur Gantung Cileungsi–Harjamukti Mengurangi Macet

photo author
- Jumat, 17 Oktober 2025 | 14:40 WIB
Desain ilustratif kereta gantung Cileungsi–Harjamukti dengan teknologi Unitsky String Transport (UST)
Desain ilustratif kereta gantung Cileungsi–Harjamukti dengan teknologi Unitsky String Transport (UST)

Baca Juga: Kini Gigit Jari, Deretan Bukti Kerenya Ferry Irawan Sampai Bikin Venna Melinda 3 Bulan Pusing

  1. Minim pembebasan lahan
    Jalur kereta gantung hanya memerlukan lahan di titik tiang penyangga. Tidak perlu membangun rel di tanah seperti kereta biasa.

  2. Efisien dan hemat energi
    UST menggunakan motor listrik hemat daya dan sistem regeneratif yang dapat mengembalikan energi ke jaringan saat pengereman.

  3. Ramah lingkungan
    Tidak menghasilkan emisi karbon langsung karena seluruh operasionalnya berbasis listrik.

  4. Tahan cuaca dan getaran
    Struktur string rail membuat kendaraan tetap stabil, berbeda dengan gondola biasa yang bisa bergoyang keras saat angin besar.

  5. Kecepatan dan kapasitas tinggi
    UST mampu mengangkut hingga 20–40 penumpang per kabin dengan kecepatan hingga 80 km/jam untuk jalur urban.


???? 3. Teknologi UST vs Gondola Konvensional

Aspek UST (Unitsky String Transport) Gondola Biasa
Struktur Rel kaku (string rail) + kabel baja prategang Kabel baja fleksibel
Kapasitas 20–40 penumpang per kabin 4–8 penumpang
Kecepatan 60–80 km/jam 25–40 km/jam
Efisiensi Energi Tinggi (motor listrik regeneratif) Sedang
Stabilitas Sangat stabil (minim goyangan) Bergantung cuaca
Kebutuhan Lahan Minimal Minimal
Biaya Perawatan Rendah jangka panjang Sedang-tinggi
Umur Operasi 30–50 tahun 20–25 tahun

Dengan karakteristik ini, UST dinilai lebih layak untuk rute urban seperti Cileungsi–Harjamukti ketimbang gondola pariwisata biasa.


????️ 4. Tahapan Implementasi di Cileungsi–Harjamukti

Berdasarkan informasi dari metrobogor.com dan idxchannel.com:

  1. Tahap Feasibility Study (FS)

    • Menentukan rute pasti, jumlah tiang, kapasitas kabin, dan simulasi angin-topografi.

    • Dikerjakan oleh konsultan transportasi bekerja sama dengan pengembang teknologi UST.

  2. Tahap Detail Engineering Design (DED)

    • Menyusun detail konstruksi tiang dan jalur, lokasi stasiun naik-turun, serta sistem keamanan.

  3. Tahap Pendanaan (KPBU / Swasta)

    • Skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) disiapkan agar proyek tidak sepenuhnya dibiayai APBN.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X