Golden Visa Family Office: Strategi Baru Tarik Investasi Triliunan ke Bali

photo author
- Kamis, 16 Oktober 2025 | 09:26 WIB
“Ilustrasi investor asing menerima dokumen Golden Visa simbol kemudahan izin tinggal dan investasi family office di Indonesia.” (Foto/Istimewa.)
“Ilustrasi investor asing menerima dokumen Golden Visa simbol kemudahan izin tinggal dan investasi family office di Indonesia.” (Foto/Istimewa.)

Syarat Mendapatkan Golden Visa Family Office

Menurut rancangan peraturan yang sedang disusun Kemenkumham dan Kemenkeu, berikut adalah persyaratan utama untuk mendapatkan Golden Visa Family Office:

Kategori Syarat Investasi Masa Berlaku
Founder Family Office Investasi minimal USD 25 juta di sektor produktif Indonesia 10 tahun

Wealth Manager / Advisor Dana kelolaan minimal USD 5 juta per klien 5 tahun
Filantropi & ESG Investor Investasi sosial minimal USD 2 juta 5–10 tahun

Selain itu, pemohon wajib memiliki jejak keuangan bersih, tidak pernah terlibat dalam tindak pidana finansial, dan memiliki rencana investasi jangka panjang di Indonesia.

Baca Juga: Dari ESG ke Warisan: Rahasia Family Office Kelola Uang Generasi ke Generasi

Mengapa Investor Global Tertarik?

Ada tiga alasan utama investor global melirik Indonesia lewat Golden Visa Family Office:

  1. Diversifikasi kawasan investasi
    Investor ingin keluar dari pasar yang terlalu jenuh seperti Singapura dan Hong Kong.
  2. Potensi pertumbuhan tinggi
    Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi stabil 5,1% dan memiliki populasi produktif besar.
  3. Lifestyle & cost advantage
    Bali, Jakarta, dan Labuan Bajo menawarkan gaya hidup premium dengan biaya lebih rendah dibanding Singapura.

“Banyak klien kami mulai menimbang memindahkan sebagian aset ke Indonesia, terutama setelah adanya Golden Visa ini,” ujar konsultan wealth management PwC Asia.

 Antara Insentif dan Kedaulatan

Namun, kebijakan ini juga menuai diskusi.
Beberapa ekonom memperingatkan agar Golden Visa tidak menjadi “jalan pintas” bagi investor kaya untuk mendapatkan hak istimewa tanpa kontribusi nyata.

Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan, menegaskan bahwa tidak ada satu pun rupiah dari APBN yang digunakan untuk program ini.

“Silakan berinvestasi, tapi jangan berharap dibiayai negara. Kita berikan fasilitas, bukan subsidi,” tegasnya.

Pemerintah ingin memastikan bahwa investor yang masuk lewat Golden Visa benar-benar berkontribusi pada pembangunan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan transfer pengetahuan.

Dampak Ekonomi dan Sosial

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faizal khoirul imam

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X