Ray Dalio dan Luhut Pandjaitan: Misi Menarik Miliarder Dunia ke Indonesia

BOGORINSIDER.com – Nama Ray Dalio mungkin asing bagi sebagian orang Indonesia, tapi di dunia investasi global, dia adalah legenda. Pendiri Bridgewater Associates hedge fund terbesar di dunia ini dikenal sebagai “guru makroekonomi” yang pandangannya diikuti oleh miliuner dan bank sentral dunia.

Dan kini, nama Dalio muncul berdampingan dengan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Keduanya terlibat dalam proyek ambisius: membangun kerangka “family office” di Indonesia, yang digadang-gadang bisa mengubah arah arus modal global menuju Nusantara.

Pertemuan Dua Tokoh: Visi yang Sama, Tujuan Berbeda

Pertemuan Luhut dan Ray Dalio pertama kali terpublikasi pada pertengahan 2023, saat Dalio berkunjung ke Bali. Kala itu, ia berbicara mengenai “future wealth management” dan pentingnya Asia Tenggara menjadi pusat investasi baru di luar Singapura dan Hong Kong.

Luhut menangkap peluang itu dengan cepat. Dalam berbagai kesempatan, ia menyebut bahwa Indonesia punya potensi besar menjadi magnet baru bagi investor global, dan family office bisa menjadi jembatan yang menghubungkan modal luar negeri dengan pembangunan nasional.

“Kita ingin Indonesia jadi tempat yang nyaman bagi para investor besar dunia. Family office adalah gerbangnya,” ujar Luhut dalam konferensi pers di Jakarta.

Apa yang Dimaksud dengan Family Office Menurut Ray Dalio?

Bagi Dalio, family office bukan sekadar lembaga finansial, tapi sistem yang memungkinkan keluarga superkaya mengatur, melindungi, dan mengembangkan kekayaannya lintas generasi.

Ia percaya bahwa stabilitas ekonomi, tata kelola yang baik, serta keamanan hukum adalah fondasi yang harus disiapkan bila Indonesia ingin menampung family office kelas dunia.

“Kunci menarik miliarder adalah kepercayaan. Mereka mencari negara yang stabil, transparan, dan efisien,” ujar Dalio.

Mengapa Indonesia Dipilih?

Indonesia punya beberapa keunggulan yang tak dimiliki negara tetangga:

1. Stabilitas makroekonomi: Pertumbuhan GDP stabil di atas 5%.
2. Populasi produktif besar: Peluang pasar domestik yang kuat.
3. Letak strategis di antara dua raksasa ekonomi, India dan China.
4. Potensi Bali sebagai “Lifestyle Hub” untuk miliarder dunia.

Bali disebut-sebut akan jadi pusat family office pertama di Indonesia. Kawasan ini dianggap ideal karena sudah punya infrastruktur internasional, suasana kondusif, dan daya tarik gaya hidup yang cocok bagi investor superkaya.

Baca Juga: Apa Itu Family Office? Panduan Lengkap untuk Pemula