Sore: Waktu Tepat untuk Jajan Ringan
Ketika matahari mulai miring, aroma gorengan dan jajanan mulai menguasai udara.
Di sinilah waktu terbaik untuk wisata kuliner sore — suasananya hidup, tapi belum seramai malam.
Kamu bisa mencoba:
-
Seblak pedas khas Bogor dengan level pedas yang bisa kamu pilih,
-
Cilok bumbu kacang yang legit dan kenyal,
-
Roti bakar dan bandrek hangat yang cocok di udara dingin,
-
atau Kue balok panggang yang legendaris di dekat jembatan.
Sambil menikmati jajanan, kamu bisa duduk di trotoar dan melihat arus kendaraan serta lampu-lampu mulai menyala. Itulah momen klasik yang selalu dirindukan para pecinta Bogor.
Malam: Surga Kuliner Sesungguhnya
Saat malam datang, Jembatan Merah menjelma jadi lautan rasa. Lampu gerobak kuliner menyala satu per satu suasana ramai tapi hangat.
Inilah waktu di mana semua selera bertemu.
Mulai dari doclang malam versi pedas, martabak ketan hitam, pisang aroma renyah, hingga sate ayam dan sate jeroan yang baru dibakar.
Suara percikan minyak goreng dan tawa pembeli menciptakan harmoni khas kuliner malam.
Yang menarik, banyak penjual di sini adalah generasi kedua atau ketiga dari usaha keluarga.
“Ayah saya jualan dari 1990, sekarang saya yang lanjutin. Pembeli masih banyak yang kenal dari dulu,” ujar Dinda, penjual martabak di sisi barat Jembatan Merah.
Harga makanan di malam hari masih ramah di kantong mulai dari Rp10.000 untuk camilan, sampai Rp25.000 untuk menu berat.
Artikel Terkait
Nilai Kepemimpinan Umar Wirahadikusumah yang Masih Relevan
Nikmati Jejak Kuliner Legendaris Jembatan Merah Doclang & Warisan Rasa Bogor Murah Meriah
7 Coffee Shop Estetik Dekat Jembatan Merah Bogor yang Bikin Betah Tanpa Bikin Bokek
Bikin Nagih! 10 Kuliner Malam Jembatan Merah yang Enaknya Gak Masuk Akal
Cuma di Jembatan Merah! Deretan Street Food Malam yang Bikin Kamu Lupa Diet