BOGORINSIDER.com --Di tengah kesejukan Kota Bogor yang sering diselimuti kabut tipis, berdirilah satu jalan yang seolah tak pernah tidur Jalan Suryakencana.
Begitu melangkah ke kawasan ini, kamu akan disambut aroma bumbu-bumbu oriental, suara wajan panas, dan gemerlap lampion merah yang menggantung di atas kepala.
Inilah Pecinan Bogor, tempat di mana sejarah, budaya, dan kuliner Tionghoa berpadu dengan kehangatan masyarakat lokal.
Kuliner Legendaris yang Tak Pernah Sepi
Setiap langkah di Jalan Suryakencana membawa kamu ke kisah rasa yang berbeda. Di Gang Aut, salah satu gang paling terkenal di kawasan ini, ada makanan legendaris yang wajib dicoba: Ngo Hiang Gang Aut. Makanan ini terbuat dari daging cincang berbumbu yang dibungkus kulit tahu, digoreng garing, lalu disiram saus manis pedas khas peranakan. Gurih, manis, dan sedikit pedas — perpaduan yang membuat lidah ingin kembali lagi.
Tak jauh dari sana, berdiri restoran legendaris seperti Golden Restaurant dan Restoran Kencana. Menu andalan mereka antara lain mie babi kecap, ayam gulung ham, ifu mie, hingga lumpia kulit tahu. Meski banyak menu bernuansa klasik, cita rasanya tetap konsisten selama puluhan tahun.
Bagi yang mencari alternatif lebih ringan, ada Lumpia Basah Ernes di depan warung ngo hiang jajanan sederhana berisi tauge, bengkoang, tahu, dan ebi yang dibungkus kulit lumpia lembut. Disajikan hangat tanpa digoreng, lumpia ini jadi favorit wisatawan yang ingin kuliner cepat tapi tetap segar.
Dan jangan lupakan Laksa Aut Mang Wahyu, kuah santan kuning dengan potongan ketupat, tahu, tauge, dan telur rebus. Rasanya lembut, sedikit pedas, dan kaya rempah khas peranakan yang sudah menyatu dengan selera lokal Bogor. Di sepanjang jalan juga banyak ditemui toge goreng, soto kuning Pak Yusup, asinan Bogor, hingga es bir kotjok yang menyegarkan.
Baca Juga: Wajib Jelajahi Jejak Kuliner Legendaris Gang Aut, Surga Rasa Murah Meriah di Suryakencana
Tips Menikmati Kuliner Pecinan
Ada beberapa hal yang perlu kamu tahu sebelum menjelajah Suryakencana.
Pertama, datanglah menjelang sore hingga malam hari. Saat lampion mulai menyala, jalan ini berubah jadi surga kuliner dengan suasana romantis khas Pecinan.
Kedua, jelajahi gang-gang kecilnya di situlah banyak harta karun kuliner tersembunyi yang belum tersentuh kamera food vlogger. Ketiga, perhatikan label halal dan non-halal.
Sebagian kuliner seperti ngo hiang atau mie babi kecap tidak halal, jadi pastikan kamu memilih sesuai kebutuhan.
Baca Juga: 7 Fakta Penting BBM Etanol 3,5% yang Harus Kamu Tahu
Artikel Terkait
Benarkah BBM Etanol Aman untuk Mesin Kendaraan?
VIVO & BP Tolak BBM Pertamina: Gara-Gara Etanol 3,5%
BBM Etanol 3,5%: Ramah Lingkungan atau Ancaman Mesin?
Dari Brasil ke Thailand: Pelajaran BBM Etanol untuk Indonesia
Suara Konsumen: BBM Etanol, Aman atau Bikin Mesin Bermasalah?