Fakta dan Spekulasi di Balik Skandal Perselingkuhan Irjan Krishna Murti dan Kompol Anggraini Putri

BOGORINSIDER.com --Nama Irjen Krishna Murti kini tidak hanya dikenal sebagai perwira tinggi Polri, tetapi juga menjadi sorotan publik karena dugaan perselingkuhan dengan Kompol Anggraini Putri.

Kasus ini memunculkan berbagai narasi, mulai dari fakta yang sudah diverifikasi hingga spekulasi yang berkembang liar di media sosial. Bagaimana sebenarnya kronologi dan isi kontroversi ini?

Awal Mula Isu

Isu perselingkuhan mulai muncul ke permukaan sejak pertengahan 2025. Beberapa akun media sosial menyebarkan informasi mengenai kedekatan Krishna Murti dengan Kompol Anggraini.

Publik pun mulai ramai memperbincangkan hal ini, terlebih karena keduanya merupakan pejabat Polri dengan posisi strategis.

Baca Juga: Lakukan Skandal Perselingkuhan dengan Polwan, Irjen Krishna Murti Dimutasikan

Dugaan Janji dan Fasilitas

Sejumlah laporan media menyebut bahwa Krishna Murti diduga memberikan sejumlah fasilitas kepada Kompol Anggraini, mulai dari uang bulanan Rp50 juta, apartemen mewah di Kemang, hingga mobil pribadi dan kartu kredit.

Ada pula kabar bahwa Krishna pernah mengajak Kompol Anggraini untuk menikah siri, meski kabar ini masih simpang siur.

Fakta yang Diverifikasi

Hingga kini, belum ada klarifikasi resmi dari Krishna Murti terkait isu-isu tersebut.

Namun, mutasinya dari Kadiv Hubinter Polri ke Staf Ahli Kapolri dinilai publik tidak bisa dilepaskan dari kontroversi ini.

Baca Juga: Mengenal Irjen Krishna Murti, Mantan Kadiv Hubinter Polri Kini Lakukan Skandal Perselingkuhan

Polri melalui Divisi Propam sudah mengambil langkah pemeriksaan internal, termasuk menjadwalkan sidang etik.

Spekulasi di Media Sosial

Di media sosial, isu ini berkembang sangat cepat. Warganet ramai-ramai mencari biodata, foto, hingga akun pribadi Kompol Anggraini.

Narasi yang beredar pun beragam, dari yang menganggap ini sekadar isu pribadi, hingga yang menilai adanya penyalahgunaan wewenang oleh pejabat tinggi Polri.

Dampak bagi Citra Polri

Kontroversi ini tentu berimbas besar pada citra Polri. Publik mempertanyakan integritas perwira tinggi, sementara sebagian menilai kasus ini sebagai ujian transparansi.