BOGORINSIDER.com --Siapa yang selalu ada di balik langkah besar seorang pemimpin? Nama Annette Lliana Dewi mungkin terdengar asing, tapi ia adalah sosok yang lebih dari sekadar sekretaris.
Sejak tahun 2001, perempuan asal Karawang ini mendampingi Prabowo Subianto, melewati masa-masa sulit hingga akhirnya menyaksikan beliau mencapai puncak karier politik sebagai presiden terpilih.
Selama 23 tahun, Anet menjadi saksi hidup dari perjalanan panjang Prabowo. Dari kekalahan dalam pemilu, perjalanan kampanye yang melelahkan, hingga momen-momen pribadi yang jarang terlihat publik.
Baca Juga: Profil Perempuan di Balik Kontroversi Wahyudin Moridu DPRD Gorontalo
Ia hadir bukan hanya sebagai tangan kanan administratif, tetapi juga penopang emosional yang menenangkan di saat tekanan politik begitu berat.
Prabowo sendiri pernah menuliskan rasa terima kasihnya dalam buku Paradoks Indonesia untuk Anet. Kata-kata itu sederhana, tetapi menunjukkan betapa besar peran Anet di balik layar.
Banyak yang menyebut, ia sudah seperti keluarga sendiri. Tidak hanya terlibat dalam urusan pekerjaan, Anet juga sering hadir dalam acara keluarga besar Prabowo, menandakan ikatan batin yang jauh lebih dalam dari sekadar hubungan kerja.
Namun, kesetiaan ini bukan tanpa pengorbanan. Mengabdi kepada seorang tokoh besar berarti mengesampingkan banyak hal pribadi. Meski begitu, Anet tetap memilih untuk bertahan. Alasannya bukan karena jabatan atau materi, melainkan karena kepercayaan, rasa tanggung jawab, dan ketulusan yang sulit dicari di zaman sekarang. Loyalitas seperti inilah yang membuat sosoknya begitu istimewa.
Baca Juga: Harta Kekayaan DPRD Gorontalo, Berbanding Terbalik dengan Lifestyle Kehidupannya
Yang jarang diketahui publik, Anet juga memiliki sisi sosial yang menyentuh. Ia pernah mengunjungi seorang anak perempuan pengidap kanker di Sulawesi Utara, membawa jersey bertanda tangan Prabowo untuk diberikan sebagai hadiah.
Tindakan kecil, namun sarat makna. Membuktikan bahwa empati tidak harus ditunjukkan dengan panggung besar.
Meski tak pernah meminta jabatan tinggi, kehadiran Anet justru memberi pelajaran penting pengaruh sejati tidak selalu datang dari posisi, melainkan dari kesetiaan yang konsisten.
Dalam dunia yang serba cepat berubah, figur seperti Anet adalah pengingat bahwa ketulusan masih ada.
Baca Juga: Profil Wahyudin Moridu Politisi Kontroversial DPRD Gorontalo, Mabuk Sebut Ingin Rampok Uang Negara
Artikel Terkait
Hilang dari Medsos, Irjen Krishna Murti Disorot Isu Hubungan dengan Polwan
Lagi-Lagi Pejabat Politik, Ucapan Viral Wahyudin Moridu, DPRD Gorontalo Tersorot
Mulutmu Harimaumu,Sanksi Etik Wahyudin Moridu DPRD Gorontalo Ambil Sikap Terancam Dipecat
Reaksi PDIP terhadap Kasus Wahyudin Moridu DPRD Gorontalo Sebut Mau Rampok Uang
Usai Viral Video Ingin Rampok Uang Negara, Rekam Jejak Lama Wahyudin Moridu Kasus Narkoba Mengemuka