Sayangnya, belum ada kepastian apakah kondisi ini hanya sementara atau akan berdampak pada keputusan PHK.
Baca Juga: Dampak BBM Shell Habis: Pilihan Konsumen Terbatas
Perspektif Serikat Pekerja & Pengamat
Serikat pekerja mendesak agar perusahaan tidak menjadikan pegawai sebagai korban utama. Mereka menekankan pentingnya perlindungan tenaga kerja dalam situasi krisis.
Pengamat energi menilai bahwa fenomena ini memperlihatkan lemahnya jaminan keberlanjutan pekerjaan di sektor retail BBM swasta.
Dampak Sosial-Ekonomi
- Ekonomi keluarga terganggu
Pegawai yang sudah memiliki tanggungan keluarga merasa terbebani dengan berkurangnya penghasilan. - Kesehatan mental tertekan
Ketidakpastian pekerjaan menimbulkan kecemasan, apalagi jika situasi berlangsung lama. - Dampak komunitas lokal
SPBU yang biasanya ramai jadi sepi, memengaruhi pedagang kecil di sekitar.
Apa Kata Pemerintah?
Menteri ESDM menegaskan bahwa pasokan BBM nasional aman. Namun, ia juga meminta agar perusahaan swasta seperti Shell menjaga keberlangsungan tenaga kerja dan tidak melakukan PHK massal tanpa alasan yang jelas.
Sementara itu, DPR mengingatkan bahwa tenaga kerja di sektor energi tidak boleh dikorbankan hanya karena distribusi terganggu.
Suara Pegawai
“Kalau terus begini, saya tidak tahu nasib kami. Mau cari kerja lain juga susah,” ungkap Lia, pegawai SPBU di Bekasi.
“Kami berharap Shell bisa segera normal, supaya bisa kerja penuh lagi,” kata Wahyu, operator SPBU di Surabaya.
Krisis BBM Shell menunjukkan bahwa dampaknya bukan hanya ke mesin kendaraan, tapi juga ke “mesin kehidupan” para pegawai SPBU. Mereka berada di garda depan, namun justru paling cepat merasakan konsekuensi.
Fenomena ini menjadi pengingat penting bahwa kebijakan energi harus mempertimbangkan aspek tenaga kerja. Konsumen mungkin bisa mencari BBM alternatif, tapi pegawai SPBU tidak bisa begitu saja mencari alternatif pekerjaan.
Artikel Terkait
Pihak Pertama berikan perbedaan Pertamax oplosan dan blendin BBM
Dampak kasus korupsi minyak mentah, harga BBM untuk Pertamina Dex Series alami penurunan mulai maret ini
Rekaman Lama Ahmad Sahroni Sebut Diri “Mafia BBM” Viral Lagi, Dampak Sebut 'Masyarakat Tolol'